25.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaPariwisataDampak MXGP Selaparang, Tingkat Hunian Hotel di Senggigi Capai 90 Persen

Dampak MXGP Selaparang, Tingkat Hunian Hotel di Senggigi Capai 90 Persen

Lombok Barat (Inside Lombok) – Hotel yang ada di kawasan wisata Senggigi turut merasakan dampak dari perhelatan MXGP di eks Bandara Selaparang, Kota Mataram. Tingkat hunian hotel di Senggigi selama dua hari penyelenggaraan event tersebut bahkan berkisar 90-95 persen.

“Okupansi hotel digelar MXGP ini mencapai 95 persen. Kalau di Holiday Resort mencapai 99 persen,” ungkap ketua Asosiasi Hotel Senggigi (SHA), Ketut Marta Jaya yang juga General Manager Holiday Resort saat dikonfirmasi, Minggu (02/07/2023).

Tingginya tingkat hunian kamar hotel di Senggigi disebutnya selain karena gelaran MXGP Selaparang, juga karena bertepatan dengan libur sekolah. Karena itu banyak wisatawan domestik yang juga datang berlibur dan menginap di Senggigi.

“Kemudian wisatawan mancanegara juga banyak yang datang, sehingga menambah ramainya keterisian kamar hotel di kawasan Senggigi,” bebernya. Dijelaskan Ketut, sebagian besar tamu hotel di Senggigi akhir pekan kemarin memang merupakan penonton MXGP. “Kalau di Holiday Resort 80 persennya (wisatawan yang menginap) menonton MXGP,” lanjutnya.

Adapun rata-rata lama menginap para wisatawan di Senggigi sekitar tiga malam. Tamu mulai berdatangan sejak Jumat (30/6), setelah momen Iduladha. “Tamu yang datang ada yang balik hari Minggu dan Senin,” imbuhnya.

Jika dibandingkan dengan gelaran WSBK di Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu, Ketut menilai gelaran MXGP di Kota Mataram lebih berdampak bagi tingkat hunian hotel yang ada di kawasan Senggigi. Karena pihaknya mencatat saat gelaran WSBK, tingkat hunian di Senggigi hanya berkisar 70-75 persen. Sedangkan pada gelaran MXGP tingkat huniannya justru mencapai 90-95 persen.

“Lebih ramai MXGP dibanding WSBK bagi kami di Senggigi,” ujarnya. Menurut Ketut, salah satu penunjang banyaknya tamu hotel yang datang ke Senggigi, karena jarak dengan lokasi sirkuit MXGP di eks Bandara Selaparang yang cukup dekat, yaitu sekitar 30 menit. “Hotel yang ada di Mataram dan Senggigi, yang paling diuntungkan dari gelaran MXGP ini,” pungkasnya.

Hal yang sama juga diakui oleh Kades Senggigi, Mastur yang menilai dampak dari perhelatan MXGP Selaparang cukup dirasakan oleh pelaku pariwisata, terutama hotel di Senggigi. “Iya kunjungan wisatawan di gelaran MXGP meningkat. Gelaran MXGP ini lebih terasa ramai wisatawan dibandingkan WSBK,” tutup Mastur. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer