27.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaPariwisataDispar Lotim Yakin Penginapan di Lotim Ramai Saat MotoGP

Dispar Lotim Yakin Penginapan di Lotim Ramai Saat MotoGP

Lombok Timur (Inside Lombok) – Menyambut pelaksanaan MotoGP Mandalika yang akan berlangsung pada 27 – 29 September 2024, Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Timur (Lotim) yakini akan ada kenaikan pengunjung penginapan. Terlebih saat ini tengah dilakukan peningkatan kualitas pengelolaan melalui pelatihan yang telah dilakukan kepada pengelola.

Sekretaris Dispar Lotim, Muhir mengatakan salah satu yang dilakukannya melalui bidang pengembangan pariwisata yakni melakukan pelatihan penguatan kapasitas terhadap pengelolaan homestay. Itu salah satu upaya mempersiapkan diri sebagai tapal kuda KEK Mandalika. “Kita harus mempersiapkan diri, karena Lotim menjadi tapal kuda dari KEK Mandalika itu sendiri,” ungkapnya, Selasa (20/08/2024).

Diterangkan Muhir, kebanyakan homestay yang ada di wilayah pedesaan juga telah dilakukan pendampingan dan penguatan kapasitas pengelolaan desa wisata. Karena diharapkan dengan adanya event internasional yang dipusatkan di Lombok Tengah berdampak positif untuk desa wisata dan penginapan di Lotim.

“Untuk meminimalisir dampak negatif kita perlu mempersiapkan diri dengan melakukan kegiatan bimtek pelatihan terhadap para pemandu dan ekowisata. Sehingga nanti ketika ada tamu ke Lotim, para pengelola sudah siap dengan pelayanan maksimal,” jelasnya.

Beberapa waktu lalu Dispar Lotim telah melakukan pendataan seberapa banyak tamu-tamu yang telah memesan hotel dan homestay di kabupaten itu. Bahkan saat ini pendataan masih berjalan untuk melihat bagaimana minat wisatawan untuk menginap di Lotim. “Kita sedang mengumpulkan data seberapa banyak yang telah melakukan pemesanan,” ujarnya.

Dispar Lotim sendiri meyakini pada pelaksanaan MotoGP tahun ini okupansi hotel atau homestay di Lotim dapat meningkat dari sebelumnya. Sementara jumlah kamar homestay di Lotim mencapai 400 lebih dan diyakini bisa terisi lebih dari 60 persen. “Saya yakin bisa penuh, tergantung bagaimana kita mempromosikannya. Sebab produk jasa tidak akan sampai pada konsumen apabila tidak dipromosikan,” katanya. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer