25.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaPariwisataGaet Wisatawan Nikmati Desa Wisata di KLU, Kapasitas Pengelolaan Homestay Ditingkatkan

Gaet Wisatawan Nikmati Desa Wisata di KLU, Kapasitas Pengelolaan Homestay Ditingkatkan

Lombok Utara (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Utara (KLU) memiliki sekitar 17 desa wisata yang cukup banyak dikunjungi wisatawan dan memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat desa. Namun, masih ada beberapa desa wisata belum memiliki fasilitas lengkap, seperti tempat penginapan. Padahal dengan adanya penginapan bisa menggaet banyak wisatawan untuk datang.

Dinas Pariwisata (Dispar) KLU dalam mendorong hal itu menggelar pelatihan pengelolaan usaha homestay dan pondok wisata kepada sejumlah pemilik homestay yang ada di KLU. Tujuannya agar dapat meningkatan kapasitas pengelolaan homestay sekaligus diajarkan memasarkan kepada wisatawan, sehingga semakin banyak kunjungan wisatawan.

“Nantinya kunjungan ke desa wisata, itu bisa dibuatkan dengan paket wisata. Jadi mereka bisa menjual apa saja yang ada di desa wisata mereka,” ujar Kepala Dispar KLU, Dende Tresni Budi, Jumat (5/7).

Adanya paket wisata yang bisa dijual oleh desa wisata ini, tentunya bisa menarik wisatawan untuk menginap. Artinya para wisatawan bisa menikmati suasana desa wisata pada malam hari. Mengingat banyak potensi yang bisa ditawarkan desa wisata kepada wisatawan. “Di Desa Genggelang, Kecamatan Gangga dengan destinasi yang cukup lengkap. Ada kampung coklat, tempat kuliner, air terjun dan agrowisata. Cuma belum ada penginapannya,” tuturnya.

Kendati, sebelumnya pihak Dispar KLU sudah memberikan pelatihan dengan melibatkan pihak dari booking.com untuk pemasaran. Namun belum ada hingga sekarang, tetapi pihaknya akan mengupayakan kembali dengan menganggarkan dana untuk pembangunan homestay di Genggelang, sehingga ini bisa menjadi trigger masyarakat untuk membuat homestay yang serupa.

“Maka dari, kami berharap pelatihan selama 3 hari dari kemarin sampai besok ini bisa memicu kolaborasi baik antara pengelola, pokdarwis, pemerintah desa, hingga kabupaten. Yang outputnya untuk kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Ditambahkan, Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Pariwisata (PSDP) Dispar Lombok Utara Arie Ardiansyah memaparkan, pelatihan ini digelar mulai 4 – 6 Juli 2024. Selama dua hari pemilik homestay diberikan materi dan di hari terakhir dilakukan kunjungan lapangan di Desa Wisata Bonjeruk Lombok Tengah.

“Kegiatan pengelolaan ini penting sehingga masyarakat bisa melayani wisatawan dengan baik dan mampu menjual produknya hingga melaksanakan kiat kepariwisataan sesuai prosedur,” ucapnya.

Untuk tahun ini sejumlah pelatihan sudah dilakukan, seperti pelatihan terhadap sejumlah guide yang anggarannya bersumber dari dana DAK non Fisik. Begitu juga dengan pelatihan kali ini yang melibatkan 40 orang pengelola homestay dan Pokdarwis. “Dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan SDM kita dan kami berharap ada setiap tahun pelatihannya agar semakin maju desa wisata di KLU,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer