27.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaPariwisataHigh Season di Senggigi, Hotel Didominasi Turis Mancanegara

High Season di Senggigi, Hotel Didominasi Turis Mancanegara

Lombok Barat (Inside Lombok) – Okupansi hotel yang ada di kawasan wisata Senggigi dinilai cukup tinggi selama periode high season sejak Juli lalu. Bahkan, di beberapa hotel tamu yang menginap didominasi wisatawan mancanegara.

“Kalau kita di Holiday Resort, okupansinya ada di 92 persen, perkiraan closing di 95 persen,” kata General Manager (GM) Holiday Resort, Ketut M Jaya Kusuma, saat dikonfirmasi. Dia mengakui okupansi sebesar 92 persen itu didominasi oleh wisatawan mancanegara, mencapai 82 persen.

Peningkatan okupansi ini pun disebutnya terjadi tidak hanya karena ramainya event di Senggigi. Tetapi juga karena saat ini memang musim liburan. Rata-rata wisatawan yang berlibur pun berasal dari Jerman, Australia, Belanda, Prancis, Italia, Malaysia, Singapura dan negara-negara lainnya.

“Untuk saat ini didominasi dari mancanegara, sekitar 82 persennya,” lanjut Ketut. Para wisatawan mancanegara itu diakuinya menginap rata-rata selama tiga malam. Angka ini pun diakuinya mengalami peningkatan dari tahun lalu, yang okupansinya hanya mencapai kurang lebih 80 persen. Karena bulan Agustus ini disebutnya menjadi puncak high season.

Saat dimintai keterangan mengenai rata-rata tingkat okupansi hotel-hotel yang ada di Senggigi secara keseluruhan, Ketut mengatakan angkanya mencapai 80 persen. “Karena untuk tahun ini, kita lihat pasar domestiknya tidak terlalu kencang,” pungkas pria yang juga menjadi Ketua Senggigi Hotels Association (SHA) ini.

Hal senada juga diungkapkan oleh GM Aruna Senggigi, Aditya Maulana di mana tingkat okupansi di Aruna sendiri mencapai 80 persen hingga akhir Juli lalu, yang didominasi oleh wisatawan mancanegara. “Juli-Agustus kita high season, tamu-tamu mancanegara juga naik,” ungkap Aditya.

Dari yang awalnya okupansi dari turis mancanegara di luar musim high season hanya berkisar sekitar 5 hingga 10 persen. Juli lalu meningkat hingga 15 sampai 20 persen. “Menginapnya rata-rata 2 sampai 3 malam,” imbuhnya.

Sementara itu, GM Merumatta Senggigi Fahrurrazi mengaku di musim high season ini, okupansi di Merumatta mengalami peningkatan sebesar 20 persen. “Okupansi kita di bulan Juli mencapai 80 persen, meningkat sekitar 20 persen dari bulan sebelumnya hanya 60 persen,” jelasnya.

Namun dari angka 80 persen itu, dia justru ngaku Merumatta didominasi oleh wisatawan domestik. “Domestik 70 persen dan wisatawan mancanegara 30 persen,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer