Lombok Barat (Inside Lombok) – Para seniman dan sanggar seni yang ada di Lombok Barat (Lobar) bisa turut merasakan dampak kedatangan kapal pesiar Carnival Splendor yang membawa sekitar 2500 penumpang, di pelabuhan Gili Mas, Lembar. Terlebih kedatangan para wisatawan kapal pesiar yang berasal dari berbagai negara ini tidak hanya membutuhkan pemandangan dan barang yang menarik, tapi juga butuh dipertontonkan atraksi kebudayaan khas yang tak bisa mereka saksikan di negara asal mereka.
Hal ini dinilai menjadi peluang bagi para seniman untuk memperkenalkan pertunjukan khas Lombok kepada dunia luar, sekaligus meraup pundi rupiah untuk menghidupi keluarga. Muhsin, pembina Sanggar Pasek Serumbung, Desa Lembar Selatan misalnya mengaku sangat senang ikut terlibat dalam menyambut kedatangan para wisatawan kapal pesiar.
Menurut Muhsin tampil bagi tamu kapal pesiar merupakan suatu kembanggaan, karena bisa mempertontonkan kesenian gendang beleq asli Lombok kepada wisatawan mancanegara. “Kami punya anggota sekitar 40 orang, jadi dengan diberdayakan untuk menyambut wisatawan kapal pesiar ini tentu sangat membantu keberlangsungan kegiatan di sanggar kami,” ungkap Muhsin, usai menyambut wisatawan kapal pesiar Carnival Splendor, di Pelabuhan Gili Mas, Kamis (29/08/2024).
Mereka juga merasa kesempatan untuk bisa tampil di depan turis mancanegara itu sangat penting, terutama untuk memperkaya pengalaman para anak asuhnya yang sebagian juga masih duduk di bangku sekolah. “Beberapa anggota kita ada yang masih remaja juga, masih sekolah. Jadi selain kita berusaha untuk memelihara budaya asli Lombok, hasil tampil ini juga sangat membantu untuk tambahan biaya pendidikan anggota kita yang masih remaja,” tutur dia.
Senada, Nirhan yang merupakan salah seorang peniup seruling dari Sanggar Seni Sesela juga mengaku terbantu dengan datangnya wisatawan kapal pesiar. Khususnya ketika mereka berkunjung ke Pasar Seni Sesela. Karena jika mereka singgah di sana, mereka kerap tampil untuk menyambut tamu yang datang.
“Kalau ada kapal pesiar pasti tamu banyak ke sini (Pasar Seni Sesela, Red) nanti kita pasti dipanggil sama Pak Iwan (Ketua pengurus Pasar Seni Sesela) buat tampil menyambut,” terang Nirhan. Hal ini pun diakuinya bisa sangat membantu perekonomian para seniman yang tergabung dalam sanggar Gendang Beleq. “Kita seniman pasti cari uang dari tampil, semakin banyak acara semakin banyak kita tampil dan penghasilan juga tentu nambah,” pungkasnya. (yud)