Lombok Barat (Inside Lombok) – Liburan tahun baru 2024, kunjungan wisatawan ke Pusat Rekreasi Masyarakat (Purekmas) di Desa Wisata Sesaot, Kecamatan Narmada capai 5 ribu orang. Hal ini pun cukup membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.
“Untuk tanggal 1 Januari saja, sekitar 3 ribu sampai 3,5 ribu wisatawan (yang berkunjung) kalau perhitungan dari jumlah tiket masuk,” terang Direktur BUMDes Sesaot, Dodik Firmandani saat dikonfirmasi, Selasa (02/01/2024).
Kunjungan 5 ribu wisatawan itu pun merupakan total hingga 31 Desember 2023 lalu. “Bisa dibilang ada peningkatan dari tahun ke tahun, jadi kalau ditotal, ya sampai 5 ribu orang,” imbuhnya.
Masyarakat yang berjualan kuliner dan pengelola parkir di kawasan wisata itu pun diakui mendapat berkah dari ramainya kunjungan wisatawan itu. Bahkan, banyak warga yang halaman rumahnya juga dijadikan lokasi parkir, lantaran parkir di Purekmas Sesaot sudah melebihi kapasitas.
“Namun, yang menjadi perhatian kami bahwa peningkatan kunjungan juga dapat membawa tantangan seperti tekanan lingkungan, kebersihan, masalah keamanan, dan risiko komersialisasi yang berlebihan,” ungkap Dodik.
Guna mengantisipasi masalah itu, pihak BUMDes selaku pengelola ke depan akan melakukan kajian terkait kebijakan dan strategi yang baik. Terutama untuk memastikan dampak positif dari pariwisata tersebut, agar dapat dikelola secara berkelanjutan dan adil bagi masyarakat lokal.
Tidak hanya ramai dikunjungi oleh wisatawan asal Lobar, Purekmas Sesaot juga ramai dikunjungi wisatawan dari kabupaten lainnya di Pulau Lombok. Terutama wisatawan yang memang sengaja ingin menikmati suasana alam dan kesejukan air salah satu desa wisata pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini.
“Karena mereka juga setelah berwisata ke pantai kemudian akan membasuh (mandi) ke tempat kami (Purekmas Sesaot). Seperti pengunjung yang datang agak siang atau sore, beda dengan yang pagi. Kebanyakan memang sudah berencana ke tempat kami,” pungkasnya. (yud)