Lombok Tengah (Inside Lombok) – Periode Juli sampai dengan Agustus mendatang adalah puncak libur panjang. Para tamu dari luar negeri dan domestik terus berdatangan ke Pulau Lombok, sehingga tingkat hunian kamar hotel diharapkan meningkat, tidak terkecuali di Mandalika.
Ketua Mandalika Hotel Asosiasi (MHA), Syamsul Bahri mengatakan di periode Juli-Agustus memang musim libur panjang, sehingga tamu kemungkinan semakin banyak yang datang berlibur ke hotel. Terutama tamu-tamu dari Eropa.
“Kami targetkan untuk bulan Juli dan Agustus ini sampai 90 persen okupansinya,” ujar Syamsul saat dikonfirmasi. Beberapa event yang digelar di Mandalika dalam waktu dekat diyakini akan membantu memenuhi target tersebut.
Diterangkan Syamsul, beberapa event yang tengah berjalan saat ini di Mandalika seperti Shell Eco-marathon juga turut berdampak pada sektor wisata, termasuk hunian hotel. Sehingga beberapa event lainnya yang akan digelar di Juli-Agustus menjadikan periode tersebut sebagai peak season atau musim puncak liburan di Mandalika.
“Beberapa (event) ke depan di Agustus dan pra event-event sebelum MotoGP, makan kami optimis okupansi akan terus membaik sampai 90-95 persen hingga akhir tahun 2023 ini,” terangnya. (dpi)
