Lombok Tengah (Inside Lombok) – Destinasi wisata musiman Savana Bale Tepak sudah tidak ramai dikunjungi para wisatawan. Pasalnya, savana yang ada di Bendungan Batujai tersebut ikut terdampak cuaca ekstrem di kemarau panjang ini, sehingga rumput yang hijau mulai menguning.
Pengelola Savana Bale Tepak, Danil menuturkan savana yang populer sejak 2022 lalu itu sebelumnya banyak dikunjungi wisatawan karena keindahan padang rumputnya. Namun, tempat wisata itu justru sepi di akhir tahun ini, diduga karena faktor cuaca.
“Sekarang memang agak sepi pengunjungnya. Mungkin karena faktor cuaca ekstrem ini,” ujarnya kepada Inside Lombok, Selasa (7/11/2023). Dikatakan Danil, kondisi rumput di savana juga sudah mulai menguning, tidak seperti saat mulai dibuka beberapa bulan yang lalu dengan hamparan rumput yang hijau. “Ya mungkin karena panas dan rumputnya juga sudah mulai kuning,” ujarnya.
Meski kondisinya demikian, Danil menyebut masih ada pengunjung yang datang pada akhir pekan meski tidak seramai biasanya. “Iya karena kondisi ini kan berubah, kalau hari biasa sepi. Kalau weekend baru agak kelihatan ramai,” tandasnya.
Kendati demikian, Savana Bale Tepak akan mulai menghijau jika musim hujan dimulai, meski savana akan tenggelam karena debit air Bendungan Batujai mulai naik. “Pasti hijau, tapi sebentar karena akan segera tenggelam. Tapi prosesnya lama karena memang sekarang airnya sangat jauh keringnya. Bahkan sekarang sangat luas dampak kemarau panjang ini,” tandasnya. (fhr)