Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) berencana akan gelar simulasi kegiatan belajar secara tatap muka di Sekolah pada akhir September 2020 mendatang.
Simulasi tersebut akan dilaksanakan secara berjenjang yakni sekolah lanjutan atas hingga sekolah TK dan digelar dalam beberapa minggu saja.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, Ahmad Dewanto Hadi mengatakan, pelaksanaan simulasi kegiatan belajar mengajar tatap muka saat ini masih dalam pembuatan standar oprasinya.
Mengingat pelaksanaan belajar jarak jauh di Lombok Timur akan berakhir pada 30 September mendatang.
“Untuk itu kita harapkan segala sesuatunya mampu dipersiapkan dengan maksimal,” katanya, Jumat (25/09/2020).
Pelaksanaan simulasi tersebut akan dilaksanakan berjenjang sesuai surat keputusan empat menteri. Yakni simulasi untuk sekolah jenjang lanjutan atas, dilanjutkan sekolah jenjang menengah pertama, sekolah dasar hingga pendidikan anak usia dini atau TK.
“Kegiatan simulasi tersebut kita lakukan dalam beberapa minggu untuk mengevaluasi kelancaran simulasi,” ucapnya.
Dalam pelaksanaan simulasi tersebut, pihak sekolah diminta untuk menyiapkan segala bentuk pencegahan Covid-19 di area sekolah.
Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk merancang simulasi tersebut, agar bisa dilaksanakan pada akhir September.
Dewanto mengaku, kemunculan Covid-19 memiliki hikmah tersendiri. Karena dengan pembelajaran daring selama ini, guru dituntut untuk menguasai teknologi yang ada untuk menunjang pembelajaran.
“Sehingga banyak guru yang berupaya progresif untuk meningkatkan kapasitasnya untuk pembelajaran daring,” tutupnya.
