Mataram (Inside Lombok) – Pendistribusian peserta didik masih belum merata di Kota Mataram. Sejumlah sekolah di tengah ibu kota Provinsi NTB itu bahkan masih kekurangan peserta didik, salah satunya di SDN 31 Mataram yang hanya mendapatkan empat siswa selama proses pendaftaran peserta didik baru berlangsung.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, Yusuf mengatakan salah satu penyebab minimnya peserta didik baru yang masuk ke SDN 31 Mataram karena di lingkungan Kelurahan Mataram Timur, Kecamatan Mataram anak usia sekolah terbilang sangat sedikit. Selain itu, lingkungan tersebut rata-rata dipadati wilayah perkantoran. “Kan di sana wilayah perkantoran,” katanya, Jumat (21/7) pagi.
Ia mengatakan, kebijakan pendistribusian siswa ke sekolah tersebut tidak bisa dilakukan. Karena hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan penolakan dari orang tua siswa. “Nanti protes, demo mereka, dan kita tidak menginginkan hal seperti itu,” katanya.
Menurut Yusuf, kualitas SDN 31 Mataram sangat bagus. Di mana tenaga pendidik yang ada di sekolah tersebut cukup lengkap dan kepala sekolahnya sudah menempuh pendidikan S2. “Sudah maksimal mengajari murid, tapi memang usia yang bersekolah SD itu tidak ada di situ, di lingkungan itu,” katanya.
Meski hanya empat peserta didik baru, pelaksanaan belajar mengajar akan tetap terlaksana seperti biasa dengan sistem rombongan belajar (rombel) kecil. Selain di SDN 31 Mataram, minim peserta didik baru juga dialami beberapa sekolah lain di Kota Mataram. “Ada juga yang lain, tapi itu karena terhalang tembok jadi siswa kesulitan akses,” tegasnya.
Melihat kondisi peserta didik baru yang sangat sedikit, Disdik Kota Mataram akan melakukan evaluasi. Karena kekurangan peserta didik ini terjadi tidak hanya tahun ini saja, melainkan sering terulang.
“Kita akan analisis secara sosial. Kemudian jumlah penduduk. Nanti kita akan melakukan regrouping karena perwal tentang merger ini ada ya,” katanya. Kebijakan merger sekolah ini sambung Yusuf tidak akan dilakukan dengan terburu-buru.
Sebelumnya, pihak dinas akan melakukan analisis terlebih dahulu. Nantinya, jika kebijakan merger ditetapkan, maka SDN 31 Mataram digabung dengan sekolah terdekat. “Nanti ada SD di Karang Sukun. Jadi sekolah dan bisa jadi dan kelas jauh nanti siswa. Kalau rombelnya banyak kita kesana,” tegasnya. (azm)