Mataram (Inside Lombok) – Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sudah dimulai. Tidak ada zonasi yang diberlakukan untuk tingkat SMK, sehingga sampai saat ini sebanyak 4 ribu lebih siswa sudah memilih sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) NTB, Aidy Furqan menerangkan tidak adanya zonasi pada tingkat SMK ini karena masing-masing sekolah memiliki jurusan yang berbeda-beda. Karena kebijakan ini pula, para siswa bisa mendaftarkan dirinya pada sekolah yang diinginkan. “Tidak ada zonasinya, karena kan sekolah itu beda-beda jurusan,” katanya.
Ia menyebutkan, calon pendaftar siswa SMA dan SMK di NTB sebanyak 39.500 orang. Dari jumlah ini diharapkan sebanyak 40 persen siswa mendaftarkan diri di SMK. “Sudah dua hari. Hari pertama sudah 4 ribu-an. Sudah memilih sekolah. Kalau calon pendaftar SMA SMK itu sudah 39.500 online,” ungkap Aidy.
Pendaftaran untuk SMK akan dilakukan selama empat hari dan berakhir hingga Jumat pekan ini. Pelaksanaan pendaftaran SMK dimulai lebih awal karena ada verifikasi kondisi peserta didik. “Jangan sampai buta warna. Buta warna masuk elektro kan kesetrum dia. Yang bau masuk perhotelan tidak cocok,” katanya.
Masa pendaftaran ini, Disdikbud NTB akan melihat jika ada siswa titipan. Pihaknya, akan mencari tahu persoalan yang terjadi dan berupaya untuk mencarikan solusi. “Kalau masih ada yang titip menitip itu kita lihat nanti persoalannya apa. Krusialnya dimana. solusinya apa,” katanya.
Untuk siswa yang ganti kartu keluarga, Aidy menyebutkan masih bisa diterima kecuali sudah melakukan pergantian setahun sebelum pendaftaran. “Ganti KK itu harus satu tahun. kalau ada terlihat yang baru kan ada aplikasi scan barcode,” ungkapnya. (azm)
