30.5 C
Mataram
Sabtu, 28 September 2024
BerandaPeristiwaAksi Demonstrasi di DPRD Lotim, Massa Rusak Gerbang dan Baliho

Aksi Demonstrasi di DPRD Lotim, Massa Rusak Gerbang dan Baliho

Lombok Timur (Inside Lombok) – Demonstrasi dari puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi BEM Lombok Timur (Lotim) kembali digelar di Gedung DPRD Lotim. Pada aksi jilid dua itu, massa membawa sejumlah tuntutan terkait AMDAL pertambangan dan lainnya.

Dalam tuntutannya, massa aksi meminta Pemda Lotim dan pihak terkait lebih memperhatikan AMDAL. Pasalnya, sejumlah pertambangan yang ada di Lotim dinilai selalu memberikan dampak negatif kepada lingkungan hingga masyarakat yang menjadi korbannya.

Kordum Aksi, Khairunnisa mengatakan tuntutan yang dibawanya pada aksi jilid dua berbeda dengan aksi sebelumnya. Kali ini, massa membawa lima poin tuntutan. Antara lain meminta Kapolres Lotim untuk meminta maaf atas tindakan represif anggotanya, dan memaksa pemerintah untuk lebih memperhatikan lingkungan praktek AMDAL.

Selanjutnya, menertibkan APS peserta pemilu yang menempel pada pepohonan di pinggir jalan, menuntut pemerintah menertibkan tambang ilegal, dan menuntut untuk melakukan revitalisasi dampak tambang khususnya pada tambang PT. AMG. “4 poin yang kami bawa itu terkait dengan masalah lingkungan,” ungkapnya.

- Advertisement -

Saat aksi, massa yang ingin bertemu dengan Ketua DPRD dipersilahkan masuk menuju halaman gedung oleh pihak kepolisian. Namun sayangnya, gerbang yang telah dibukakan oleh Polisi malah ditutup lagi oleh massa lantaran Ketua DPRD Lotim tidak ada di tempat.

Gerbang Kantor DPRD Lotim pun menjadi sasaran di mana massa mendorongnya hingga rusak. Tak hanya itu, baliho para anggota dewan pun ikut disobek oleh massa aksi.

Aksi pengrusakan itu pun sangat disayangkan oleh Sekretaris DPRD Lombok Timur, Ahyan yang telah meminta massa masuk secara baik-baik, tapi malah merusak fasilitas yang ada. “Kami sayangkan aspirasi itu diwarnai dengan pengrusakan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, Ketua DPRD Lotim tidak dapat menemui massa sebab sedang berada di luar daerah, sehingga ia diberikan kepercayaan menemui demonstran. “Pak pimpinan sedang tidak ada di kantor karena masih ada di luar daerah. Namun tentunya aspirasi ini akan saya sampaikan,” terangnya. (den)

- Advertisement -


Berita Populer