Lombok Timur (Inside Lombok) – Kegiatan snorkeling di perairan Pantai Pink, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, berakhir tragis pada Rabu (30/7/2025). Seorang warga negara asing (WNA) yang berperan sebagai pemandu snorkeling meninggal dunia setelah mengalami kejang-kejang saat menyelam bersama rekannya.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, membenarkan insiden tersebut dan diketahui bernama Mrs. Bethany Anne Rebecca Smith, warga negara Inggris. Korban awalnya melakukan kegiatan snorkeling bersama rombongan di perairan Gili Peteluan, kemudian bergeser ke laut Semangko Pantai Pink.
“Saat menyelam sekitar 10–15 meter bersama salah satu rekannya, korban tiba-tiba mengalami kondisi tidak normal dan harus segera dibawa ke permukaan,” jelas AKP Nikolas Osman.
Menurut keterangan saksi, ketika berhasil dinaikkan ke permukaan, korban mengalami kejang-kejang. Pemandu lain bersama kapten kapal dan kru segera mengevakuasi korban ke atas kapal. Saat itu, korban masih dalam keadaan bernapas. “Kapten kapal kemudian melarikan korban menuju Dermaga Telong-telong untuk mendapatkan pertolongan medis,” jelasnya.
Setibanya di dermaga sekitar pukul 11.50 WITA, korban langsung dibawa dengan ambulans menuju Puskesmas Jerowaru. Namun, dalam perjalanan, korban dinyatakan meninggal dunia sebelum tiba di puskesmas.
Setibanya di Puskesmas Jerowaru sekitar pukul 12.00 WITA, tim medis melakukan pemeriksaan awal dan mengonfirmasi bahwa korban telah meninggal dunia. Saat ini, pihak puskesmas sedang menyiapkan surat pengantar ke RS Bhayangkara, sementara Polsek Jerowaru telah meminta keterangan saksi-saksi terkait kejadian tersebut.
“Situasi pasca kejadian masih terpantau aman dan kondusif. Dugaan sementara, kematian korban terjadi karena faktor medis saat melakukan aktivitas snorkeling, namun penyebab pastinya akan dipastikan setelah pemeriksaan lanjutan,” tegas AKP Nikolas Osman.
Polres Lombok Timur mengimbau para wisatawan dan penyedia jasa wisata bahari untuk lebih memperhatikan standar keselamatan, termasuk kesiapan kesehatan pemandu dan wisatawan, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. (den)

