Lombok Timur (Inside Lombok) – Kebakaran kembali terjadi di Lombok Timur (Lotim), di mana satu unit rumah dilahap si jago merah di Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia pada Selasa 10 September 2024 sekitar 20.30 Wita.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nikolas Osman mengatakan bahwa peristiwa kebakaran yang menghanguskan satu rumah warga tersebut bermula pada saat anak pemilik rumah yakni Sa’ad Hidayat menyalakan lilin sebagai penerangan pada saat lampu padam, kemudian diletakkan di atas karpet.
Setelah menyalakan lilin, Hidayat langsung masuk ke kamarnya untuk tiduran. Sementara penghuni rumah lainnya sedang asik duduk-duduk sambil ngobrol sembari menunggu lampu kembali menyala.
Sekira pukul 20.30 wita dari penghuni rumah lainnya yakni Maryani melihat ada asap yang mengepul, namun ia mengira berasa dari tetangganya yang bakar sampah. Setelah beberapa saat ketika api mulai membesar, ia tersadar bahwa asap tersebut berasal dari kobaran api yang melahap rumahnya.
Melihat kejadian yang ada di depan matanya, Mahni dan anggota keluarga lain langsung berteriak untuk meminta tolong sembari meminta keluarga yang masih berada dalam rumah untuk segera keluar.
Mendengar teriakan itu, warga kemudian langsung mendatanginya dan berupaya melakukan pemadaman dengan alat seadanya untuk mencegah api semakin membesar dan menjalar ke rumah warga lainnya. “Api yang semakin membesar dan melahap seluruh bagian rumah dan isinya membuat warga kesulitan memadamkan api itu,” katanya, Rabu (11/09/2024).
Mendapatkan informasi tersebut, Polsek Sambelia langsung memerintahkan regu piket untuk mendatangi lokasi. Kemudian berkoordinasi dengan pihak Damkarmat Lombok Timur untuk melakukan pemadaman.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Damkarmat Lotim, Jumadil mengatakan bahwa mendapati adanya laporan tersebut, pihaknya menerjunkan Regu 2 Brama WMK Sambelia dengan mengerahkan satu unit armada berisikan 6 anggota. “Kita langsung terjunkan armada dan personil yang ada di Pos Sambelia untuk melakukan pemadaman dan pendinginan,” katanya.
Beruntung api dapat dipadamkan dan dilakukan pendinginan, sehingga tidak menjalar ke rumah warga lainnya yang berdekatan dengan rumah yang terbakar. Tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan, namun dari perkiraan Damkarmat bahwa kerugian mencapai Rp250 juta lantaran semua bangunan dan seisinya hangus terbakar.
Sementara, kebakaran diduga lantaran api yang berasal dari lilin jatuh menimpa karpet dan menjalar ke benda yang mudah terbakar. Kemudian menyambar plafon rumah yang terbuat dari anyaman bambu. (den)