32.5 C
Mataram
Minggu, 29 September 2024
BerandaPeristiwaDiduga Tenggelam Saat Snorkeling di Trawangan, Wisatawan Asal Kaltim Meninggal Dunia

Diduga Tenggelam Saat Snorkeling di Trawangan, Wisatawan Asal Kaltim Meninggal Dunia

Lombok Utara (Inside Lombok) – Seorang wisatawan ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengapung di pantai Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Identitas korban diketahui laki-laki inisial SE (54) asal Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

SE merupakan bagian dari salah satu rombongan yang tengah melakukan kunjungan kerja di Lombok Timur beberapa waktu lalu. “Korban diduga meninggal dunia dikarenakan tenggelam pada saat melakukan snorkeling di pantai bersama beberapa orang temannya dan tour guide,” ujar Kapolsek Pemenang, AKP I Made Susila Artana, Minggu (29/9).

Kronologis kejadiannya pada 28 September 2024 sekitar pukul 09.42 Wita SE bersama 17 orang rombongan tiba di salah satu cafe di Gili Trawangan. Selanjutnya ia dan 9 orang temannya melakukan snorkeling trip menggunakan boat. Setibanya di spot snorkeling, SE bersama 6 orang temanya melakukan snorkling dan tiga orang menunggu di atas boat.

“Sekitar 20 menit kemudian teman korban naik ke boat, namun korban tidak ada ikut naik ke atas boat. Tour guide bersama teman korban sempat menunggu dan melakukan pencarian terhadap korban sebelum ditemukannya jenazah korban,” jelasnya.

- Advertisement -

Sekitar pukul 11.23 wita WNA bernama David dan Paul menemukan jenazah korban yang masih menggunakan alat snorkeling dalam keadaan terapung dengan posisi tengkurap di pantai depan salah satu resort. Selanjutnya saksi bersama masyarakat setempat mengevakuasi jenazah. Kemudian membawa jenazah korban ke klinik di Gili Trawangan menggunakan cidomo.

Sesampainya di klinik tim medis melakukan penanganan. Namun tidak ada respon dari korban dan korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia. “Jenazah korban sudah dibawa sekitar pukul 14.00 Wita ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan penanganan lebih lanjut dan kemungkinan akan dibawa pulang ke kampung halamannya,” demikian. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer