Lombok Tengah (Inside Lombok) – Saat bulan Ramadan marak terjadi balap lari jalanan, salah satunya seperti yang terjadi di Jalan Raya Pariwisata, Desa Kuta, Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng). Balap lari liar itu pun dibubarkan petugas dari polsek setempat, lantaran diduga menggunakan taruhan dan menjadi ajang perjudian.
Kapolsek Kawasan Mandalika, AKP Rahel Elsi Mbuik mengatakan pihaknya telah membubarkan aksi balap lari liar tersebut lantaran dianggap mengganggu kenyamanan dan meresahkan masyarakat selama bulan ramadhan. “Kami menerima informasi aduan masyarakat melalui media sosial terkait adanya kumpulan remaja melakukan adu balap lari liar setelah salat tarawih,” ujarnya, Rabu (20/3/2024).
pihaknya bersama anggota menuju ke lokasi untuk menyampaikan imbauan kepada para pemuda agar tidak melakukan ajang balapan lari karena dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. “Kegiatan balap liar kami bubarkan karena menggunakan jalan raya atau jalan umum,” terangnya.
Dijelaskan, kegiatan balap lari itu menimbulkan keresahan masyarakat yang melintas. Pasalnya bahu jalan ditutup oleh para penonton yang menyaksikan balap lari liar serta dikhawatirkan dapat menjadi ajang taruhan.
“Aksi para remaja tersebut mengganggu pengguna jalan lain makanya kami sekarang akan gencar melaksanakan patroli selama Ramadan mengantisipasi lagi,” imbaunya. Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar bersama-sama menjaga ketertiban selama bulan ramadhan dengan tidak melakukan hal-hal negatif bahkan melanggar hukum. (fhr)
