Lombok Barat (Inside Lombok) – Berdasarkan laporan yang dihimpun Inside Lombok, daerah Dusun Sap Baru dan Dusun Bekang, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, diterjang banjir sekitar pukul 14:30 Wita pada Rabu (11/11/2020). Hal itu diduga lantaran semakin meningkatnya intensitas curah hujan di daerah tersebut.
Dari laporan yang disampaikan oleh Kepala Dusun (Kadus) Sap Baru, H. M. Sukiman, banjir tersebut merendam area pemukiman warga. Serta area pertanian yang memiliki luas kurang lebih 3 hektare lahan yang telah ditanami padi.
“Sebanyak 62 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak. Dan area pertanian tersebut, kurang lebih baru 7 hari ditanami padi” tuturnya.
Disampaikan oleh anggota tim basarnas Mataram, bahwa berdasarkan koordinasi yang dilakukan pihaknya dengan BPSP yang memberikan laporan terkini di lokasi, situasi di lokasi hingga sore tadi sekitar pukul 17:47 Wita masih dinyatakan aman.
“Saat ini intensitas hujan sudah mulai reda, banjir mulai surut dan ketinggian genangan air di pemukiman warga masih di atas mata kaki” kata Jayadi, anggota BPSP dalam laporan koordinasi dengan Basarnas tersebut.
Namun, untuk area persawahan warga dilaporkan masih tergenang air. Hingga laporan tersebut diterima, bahwa belum adanya permintaan evakuasi dari warga setempat yang terdampak.
Kades Buwun Mas, Rochidi, Membenarkan adanya peristiwa banjir tersebut. Ia mengaku bahwa ada dua dusun di Desa Buwun Mas yang menjadi langganan banjir, yaitu Dusun Sap Baru dan Dusun Bengkang.
“Kalau di dusun Sap Baru ini, sejak 3 tahun terakhir sering terjadi banjir saat musim hujan. Dan di dusun Bengkang, setiap tahun saat musim penghujan pasti banjir” tuturnya melalui pesan whatsapp, Rabu (11/11/2020) malam.
Lebih lanjut, ia menyebut banjir terjadi ketika intensitas hujan semakin tinggi. Terlebih lagi, di kawasan tersebut terdapat jembatan di ruas jalan provinsi yang saat ini kondisinya sudah memprihatinkan.
“Kondisinya sudah memprihatinkan, akibat pendangkalan sungai dan memang sudah lama dibangun” ungkap Kades Buwun Mas ini.
Hingga berita ini dituliskan, belum ada warga kedua dusun yang mengungsi. Karena banjir berangsur-angsur surut ketika hujan mulai reda.