Lombok Timur (Inside Lombok) – Empat unit rumah warga rusak akibat tanah longsor sedalam 10 meter yang terjadi di Desa Kalijaga, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur (Lotim). Longsor tersebut terjadi pada Selasa (05/01) pukul 15.00 wita. Longsor tersebut terjadi karena hujan yang sangat deras.
Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu L Jaharuddin mengatakan, longsor tersebut disebabkan karena adanya retakan tanah akibat gempa bumi pada tahun 2018 lalu. Kemudian diperparah dengan adanya hujan deras. Juga adanya arus air yang cukup besar di bawah tebing yang mengalami longsor.
“Karena itu tebing sedalam sekitar 10 meter longsor dan empat unit bangunan rumah warga di pinggir tebing mengalami kerusakan,” ucapnya melalui rilis tertulis yang diterima Inside Lombok, Rabu (06/01).
Selain itu, sebanyak 11 unit rumah yang berada di sekitar tebing dengan jumlah penghuni mencapai 46 jiwa, berpotensi terdampak tanah longsor. Sehingga saat ini semua penghuni tersebut diungsikan ke rumah keluarga masing-masing untuk mengantisipasi adanya longsor susulan, lantaran masih adanya potensi terjadinya longsor.
Dikatakannya, empat rumah yang memiliki kerusakan yang berbeda beda, ada yang hanya tanahnya yang hanyut, lantai rumah, kandang sapi, dan bahkan tembok rumah warga yang ikut terbawa longsoran dan terbawa arus sungai.
“Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa dan belum dipastikan berapa total kerugian. Namun saat ini pihak desa sedang melakukan pendataan,” jelasnya.
Pihak Kepolisian berama dengan BPBD Lotim langsung melakukan pemantauan ke lokasi kejadian. Kemudian pihak kepolisian langsung memasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekati areal tersebut. Serta mengevakuasi warga yang berada di sekitar tanah longsor.