Mataram (Inside Lombok) – Tim gabungan dari Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram masih terus mencari keberadaan balita asal Ampenan yang terseret arus sungai, Sabtu (2/12) akhir pekan kemarin. Sampai dengan hari kelima pencarian, tim memperluas lokasi pencarian hingga ke wilayah Lembar, Lombok Barat (Lobar).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Mahfuddin Noor mengatakan konsentrasi selama beberapa hari terakhir yaitu di lokasi kejadian hingga perairan pantai baik di Loang Baloq maupun Ampenan. Untuk memaksimalkan pencarian, tim tidak saja mencari seputar Ampenan melainkan meluas ke wilayah Lobar.
“Agak keluar ini pakai kapal besar Basarnas. Mungkin bisa sampai ke selatan keluar dari zona Ampenan. Bisa jadi ke wilayah selatan mendekati Lembar, atau ke utara sampai Senggigi,” katanya, Rabu (6/12) pagi.
Pencarian hingga ke kawasan Lobar dilakukan karena bisa saja balita laki-laki tersebut terbawa hingga keluar perairan kawasan Kota Mataram. “Ini bisa saja. Karena Basarnas sampai ke sana kan. Diprediksi kemungkinan seperti itu sih,” ujarnya.
Gorong-gorong, kata Mahfuddin, sudah dilakukan penyusuran dan bahkan semua sampah yang ada dibersihkan karena dikhawatirkan balita tersebut menyangkut di sana. “Sudah setiap kali disapu kan. Disisir terus gorong-gorong. Sampai kemarin sore juga di sisir gorong-gorong. Makanya dipencarian ke laut,” katanya.
Perluasan lokasi pencarian ini sambungnya seperti yang sudah dilakukan ketika ada kejadian serupa. Artinya, tindakan yang dilakukan saat ini sesuai dengan SOP pencarian. “Itu kemungkinan terbawa arus seperti pengalaman yang sudah-sudah,” tegasnya.
Tim masih akan memaksimalkan pencarian hingga hari ketujuh. Karena berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP), pencarian akan dilakukan hingga hari ketujuh. “Nanti kita koordinasikan lebih lanjut teknisnya. Dan pencarian itu tetap ada pihak keluarga yang ikut,” tutup Mahfuddin. (azm)