Lombok Utara (Inside Lombok) – Seekor lumba-lumba dari spesies Spinner Dolphin (Stenella longirostris) ditemukan mati terdampar di pesisir Gili Meno, Desa Gili Indah, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Senin (4/11) kemarin. Diduga lumba-lumba itu mati karena diserang predator.
Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh seorang warga setempat, yang menemukan mamalia laut tersebut di sebelah barat pelabuhan Gili Meno pada pukul 05:30 WITA. Dari hasil identifikasi awal, terdapat beberapa bekas gigitan di rahang bawah dan moncong bagian atas lumba-lumba.
“Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, kematiannya mungkin disebabkan oleh gigitan predator laut,” ujar Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi, Senin (4/11).
Pada saat ditemukan, seorang warga menghubungi tim evakuasi terhadap lumba-lumba tersebut. Karena khawatir akan adanya gangguan dari masyarakat sekitar, lumba-lumba tersebut dikubur sementara untuk menunggu tim evakuasi. Kemudian sekitar pukul 10:30 wita tim dari pengelola satker Lombok Utara segera menuju lokasi kejadian. “Setelah tiba di lokasi, tim segera mengambil koordinat lokasi kejadian, melakukan penggalian untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.
Kemudian melakukan pengukuran morfometrik terhadap lumba-lumba tersebut dan diketahui lumba-lumba tersebut berjenis kelamin betina.Dari hasil pengukuran, panjang keseluruhan lumba-lumba tersebut adalah 159 cm dengan diameter tubuh 80 cm. “Ukurannya terbilang tidak terlalu besar, kondisi ditemukan sudah dalam keadaan mati di pinggir pantai,” terangnya.
Sementara itu, setelah selesai melakukan pemeriksaan, lumba-lumba tersebut sudah dievakuasi dan dilakukan penguburan dilokasi yang lebih tinggi sekitar pantai. “Kami kubur bangkai lumba-lumba di lokasi yang lebih tinggi supaya tidak terseret gelombang pasang,” jelasnya. (dpi)