31.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaPeristiwaMayat Pria Ditemukan Mengapung di Pantai Rambang, Diduga Meninggal Akibat Kelelahan

Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Pantai Rambang, Diduga Meninggal Akibat Kelelahan

Lombok Timur (Inside Lombok) – Warga Dusun Timuk Pekan, Desa Surabaya, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang mengapung di pinggir Pantai Rambang pada Selasa (10/6/2025) sekitar pukul 13.30 WITA.

Korban diketahui bernama Muhammad Nasir (57), seorang petani asal Dusun Loang Sawak, Desa Lepak Timur, Kecamatan Sakra Timur. Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban sebelumnya berpamitan kepada istrinya, Baiq Masniati, untuk pergi menjaring ikan di Pantai Rambang sekitar pukul 13.00 WITA.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan awal dan keterangan saksi-saksi di lokasi, korban memang dalam kondisi kurang sehat. “Disebutkan bahwa korban beberapa hari ini mengeluhkan sakit di ulu hati,” ujarnya.

Salah satu saksi mata, Susilawati (30), yang memiliki warung di pinggir pantai, mengungkap bahwa korban sempat membeli air mineral sebelum menuju ke laut. Ia juga sempat memperhatikan wajah korban yang tampak pucat. “Tak lama setelah itu, saksi mendengar teriakan warga yang menemukan sesosok mayat di pantai, dan saat didekati, ternyata itu adalah korban,” kata AKP Nikolas.

Korban ditemukan dalam keadaan mengapung dengan ban dalam mobil melilit di tubuhnya. Ban dalam tersebut diketahui digunakan korban sebagai alat pelampung saat menjaring ikan. Beberapa warga, termasuk Herman, Sahman, dan Sueb, ikut membantu mengevakuasi jenazah ke pinggir pantai sembari menunggu kedatangan pihak kepolisian dan ambulans.

Pihak Polsek Sakra Timur bersama tim Inafis Polres Lombok Timur langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah dilakukan identifikasi, jenazah dibawa ke RSUD Soerjono Selong untuk pemeriksaan medis luar.

AKP Nikolas Osman menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan tim medis dan Inafis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Korban diduga meninggal akibat kelelahan dan kondisi kesehatan yang menurun, yang kemungkinan besar menyebabkan henti jantung saat hendak menjaring ikan,” tuturnya.

Keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi. Jenazah telah dibawa pulang untuk disemayamkan di rumah duka. Polres Lombok Timur mengimbau masyarakat, terutama yang melakukan aktivitas di laut, untuk selalu memperhatikan kondisi fisik dan cuaca agar terhindar dari kejadian serupa. (den)

- Advertisement -

Berita Populer