28.5 C
Mataram
Jumat, 22 November 2024
BerandaPeristiwaMayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Hutan Temusuk Lombok Timur

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Hutan Temusuk Lombok Timur

Lombok Timur (Inside Lombok) – Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan membusuk di kawasan Hutan Temusuk, Dusun Lekong Pulut, Desa Mekarsari, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Senin (28/10) siang, sekitar pukul 13.25 Wita. Pria tersebut diperkirakan berusia sekitar 50 tahun, dengan ciri-ciri rambut panjang, mengenakan jaket sweater berwarna pink dan celana jeans biru.

Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk, khususnya pada bagian wajah. Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nikolas Osman mengatakan penemuan mayat ini berawal dari informasi Sekretaris Desa (Sekdes) Mekarsari yang menghubungi pihak kepolisian setempat.

Berdasarkan keterangan salah satu saksi, Amaq Yayan (32) yang merupakan seorang petani, mayat tersebut pertama kali dilihat pada Jumat (25/10) pekan lalu, saat ia sedang berburu rusa di hutan setempat. “Saat itu, Amaq Yayan dikejutkan oleh gonggongan anjingnya, yang kemudian mengarahkannya ke lokasi mayat. Namun, karena terkejut dan takut, ia memilih kembali ke rumah tanpa melapor,” jelas Nikolas, Rabu (30/10/2024).

Pada Minggu (27/10), Amaq Yayan baru melaporkan penemuan tersebut kepada Kepala Dusun (Kadus) Lekong Pulut, yang kemudian diteruskan ke Sekdes Mekarsari keesokan harinya. Sekdes lantas menghubungi pihak kepolisian Polsek Suela untuk ditindaklanjuti.

Tim gabungan dari Polres Lombok Timur dan Tim SAR tiba di lokasi pada pukul 15.15 Wita dipimpin oleh AIPTU Rohadi. Mengingat medan yang terjal dan lokasi yang cukup jauh, tim membutuhkan waktu sekitar empat jam berjalan kaki dari pemukiman terdekat untuk mencapai Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Setelah dilakukan olah TKP, mayat dievakuasi dan dibawa ke RSUD Soedjono Selong untuk proses lebih lanjut. Menurut keterangan saksi dan Kadus Lekong Pujut, diduga korban merupakan seorang ODGJ yang kerap terlihat berkeliaran di sekitar dusun selama sebulan terakhir. Bahkan diketahui sering meminta makan dari warga setempat dan beberapa kali berusaha masuk ke area hutan namun selalu dicegah warga.

Penyebab kematian korban sendiri diduga akibat mengalami kelelahan dan kehilangan arah di medan hutan yang sulit dan jauh dari pemukiman, sehingga tidak dapat menemukan jalan pulang. “Berdasarkan kondisi mayat dan pemeriksaan, diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari tiga hari sebelum ditemukan,” jelasnya.

Pihak kepolisian melakukan beberapa tindakan, antara lain mendatangi TKP, berkoordinasi dengan tim Inafis Polres Lombok Timur dan Tim SAR untuk proses evakuasi, serta menyusun laporan dan dokumentasi kejadian. Saat ini, korban disimpan di RSUD Soedjono Selong sambil menunggu pihak keluarga atau masyarakat yang mengenali korban agar dapat diidentifikasi. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer