Lombok Utara (Inside Lombok) – Seorang kru kapal cepat dengan tujuan Padang Bai – Gili Trawangan meninggal dunia diduga karena tersengat aliran listrik. Adapun korban seorang pria berinisial MS (31) asal Karangasem, Bali. Pada saat kejadian kapal sedangkan melaju ke arah Gili Trawangan dengan membawa tamu.
Kasat Polairud Polres Lombok Utara, AKP Sugi Jaya, menerangkan kronologi kejadian pada 29 April, awalnya fast boat berangkat dari Padang Bai menuju Gili Trawangan. Namun sekitar 7 mil sebelum perairan Gili Trawangan, kapal sempat dihantam ombak sehingga air terciprat ke atas deck kapal. Dengan posisi korban bersama rekannya tengah berpegangan pada railing kapal, namun tiba-tiba ada sengatan listrik setelah adanya cipratan air itu.
“Saat itu korban terpental ke arah kanan dan rekanannya ke arah kiri. Tapi setelahnya, korban kembali memegang railing kapal dan posisinya saat itu genset belum dimatikan dan arus listrik yang masih ada menyebabkan MS tidak sadarkan diri,” ujarnya, Rabu (30/4).
Saat itu, dengan sigap kru kapal yang lainnya mematikan genset kapal. Melihat korban tak sadarkan diri, kru kapal dan tamu melakukan pertolongan pertama kepada korban. Namun sayangnya tidak ada respon, lalu kapten membawa kapal ke pelabuhan Bangsal dan membawa korban menuju RSUD Tanjung. “Setelah sampai di RSUD Tanjung, korban langsung mendapatkan penangan oleh petugas medis. Hanya saja sekitar pukul 17:20 wita korban dinyatakan meninggal dunia,” terangnya.
Sementara itu, Sat Polairud melakukan pengecekan kapal di Pelabuhan Teluk Nare dan meminta sejumlah keterangan saksi yang ada. Saat ini korban sudah dibawa pulang ke Bali untuk dimakamkan, dan penyebab adanya sengatan listrik di kapal masih dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian. “Malamnya korban langsung dibawa ke rumah duka di Bali, dan untuk fastbootnya sementara diamankan di Teluk Nare untuk pemeriksaan lebih lanjut,” demikian. (dpi)

