28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaPeristiwaPemancing Terseret Ombak di Gili Nusa Ditemukan Meninggal Dunia

Pemancing Terseret Ombak di Gili Nusa Ditemukan Meninggal Dunia

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Sukar (60), seorang pria asal Dusun Lekok Pandan Desa Puyung Kecanatan Jonggat, Lombok Tengah ditemukan meninggal dunia di perairan pantai Mawun pada titik koordinat 8°55’46.1″S 116°12’54.6″E, Rabu (4/11).

“Tim SAR gabungan dari Tim rescue Pos siaga SAR Kuta Mandalika, Polri, TNI, tim penyelam tradisional, nelayan/warga setempat dan unsur lainnya berhasil menemukan korban sekitar 2,64 Nm arah barat dari lokasi kejadian. Korban langsung dievakuasi dan dibawa menuju rumah duka,” kata Nanang Sigit PH selalu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram dalam siaran pers yang diterima Inside Lombok, Kamis (05/11/2020).

Sukar merupakan korban tenggelam saat memancing ikan di Gili Nusa Are Guling. Sebelumnya, Selasa (3/11/2020) Basarnas Mataram menerjunkan tim rescue Pos siaga SAR Kuta Mandalika setelah menerima laporan sekitar pukul 22.00 WITA.

“Setelah melakukan pencarian sejak kemarin malam dengan melakukan penyelaman, penyisiran dari lokasi kejadian hingga perairan pantai mawun menggunakan Rigit Inflatable Boat dan perahu nelayan setempat, akhirnya korban berhasil ditemukan hari ini pukul 15.30 WITA,” Imbuh Nanang.

Menurut keterangan dari Iwan, Anggota BPD (Badan Pemusyarawatan Desa) desa Puyung, Saksi atas nama Saharudin (37) dan korban (sukar) berangkat dari rumah sekitar pukul 14.30 Wita untuk pergi memancing di laut dan tiba di pantai Are Guling sekitar pukul 16.00 Wita.

Karena keadaan air laut saat itu surut, mereka berdua langsung ke Gili Nusa Are Guling yang berjarak sekitar 1 Km dari bibir pantai dengan berjalan kaki. Peristiwa tersebut terjadi sekitar jam 21.00 wita saat mereka hendak bergerak pindah posisi memancing ke sisi sebelah barat Gili Nusa. Tiba-tiba dihantam ombak besar dan keduanya terpeleset jatuh ke laut.

Namun saksi bisa menyelamatkan diri dan korban terseret terbawa arus. Temannya sempat melihat dan menolong korban dengan melemparkan box pancing dan berusaha berenang menolongnya tapi dengan kemampuan yang terbatas akhirnya saksi hanya mampu berusaha menyelamatkan diri.

Tidak lama, beberapa warga yang sedang memancing menggunakan perahu mendengar teriakan Saharudin yang berteriak meminta pertolongan. Sehingga warga tersebut bergegas menuju sumber suara untuk memberikan pertolongan dan berhasil menyelamatkan Saharudin, namun Korban ( sukar ) belum ditemukan.

Sementara keadaan saat itu kondisi cuaca tidak mendukung untuk melakukan pencarian. Iwan bersama Keluarga korban setelah menerima berita itu langsung menuju ke TKP dan menghubungi pihak terkait untuk meminta pertolongan.

Berdasarkan kejadian-kejadian yang ditangani Basarnas Mataram akhir-akhir ini, Nanang Sigit mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada memasuki musim pancaroba seperti yang terjadi saat ini.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya dan lebih memperhatikan faktor keselamatan saat berada di tempat-tempat yang beresiko tinggi terjadinya musibah/bencana. Apa lagi kondisi cuaca saat ini yang tidak menentu yang cenderung ekstrim”, tutupnya.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer