29.5 C
Mataram
Minggu, 19 Mei 2024
BerandaPeristiwaPenemuan Mayat Perempuan Asal Jember di Kos-kosan di Pejanggik Mataram, Tidak Ada...

Penemuan Mayat Perempuan Asal Jember di Kos-kosan di Pejanggik Mataram, Tidak Ada Tanda Luka

Mataram (Inside Lombok) – Seorang perempuan inisial S (45) asal Jember Jawa Timur ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sebuah kamar kos wilayah Pejanggik, Kecamatan Mataram. Almarhum ditemukan di atas tempat tidurnya dalam keadaan tidur memeluk guling dengan kondisi sudah membusuk.

Kasat Reskrim Polres Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada aroma tidak sedap dari kamar kos almarhum. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan mayat S yang diduga telah meninggal beberapa hari.

“Alhasil setelah kami identifikasi mayat tersebut berinisial S itu orang luar wilayah Kota Mataram, yaitu orang Jember di Jawa Timur,” ujar Yogi, Senin (6/5). Mayat perempuan tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum luar terlebih dahulu.

Pihak keluarga pun telah dihubungi guna meminta izin untuk dilakukan visum dalam. “Kami sudah berkomunikasi dengan keluarga karena memang ada keterbatasan biaya, otomatis nanti ditunjuk salah satu keluarga yang ada di Kota Mataram untuk menjadi kuasa, dalam hal ini sebagai syarat dilakukan visum dalam atau autopsi,” jelasnya.

- Advertisement -

Sementara untuk saat ini, penyebab kematian S dari hasil pemeriksaan tidak ada ditemukan tanda-tanda luka pada tubuhnnya. “Yang dilihat oleh dokter forensik bahwasanya kekerasan fisik dari luar tidak ada,” katanya.

Terpisah, salah satu kerabat almarhum, Lalu Masbah mengatakan ia terakhir berkomunikasi dengan S sekitar Jumat pekan lalu untuk mengirimkan uang kepada S. Setelahnya tidak ada komunikasi lagi. “Tidak ada keluhan, tidak pernah sakit. Sudah lama dia ngekos di sini,” ucapnya.

Ditambahkan, tetangga sekitar S mengaku pertama mengetahui almarhum meninggal dunia lantaran tercium aroma tak sedap dari kamar kos S sekitar pukul 11.00 Wita. Diakui S memang salah satu penyewa kos dan dikenal baik oleh tetangga sekitar. “Dulu dia pernah cerita kerja di salah satu hotel, dia kos sendirian. Dia juga sering sosialisasi sama tetangga sekitar sini,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer