34.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaPeristiwaPenemuan Mayat Perempuan di Kuta, Ini Penjelasan Polisi

Penemuan Mayat Perempuan di Kuta, Ini Penjelasan Polisi

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kasus penemuan mayat perempuan di Desa Kuta Mandalika, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng) pada Kamis (21/3) lalu masih terus diselidiki. Pihak Kepolisian Polres Loteng mengungkap telah melakukan serangkaian pemeriksaan atas penemuan korban yang diketahui bernama Heni Sukmawati (25) itu.

Sebagaimana diketahui, Heni sehari-hari bekerja di wilayah Kuta. Ia kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar kosnya. Kepala Unit Tindak Pidana Umum Reskrim Polres Loteng, IPDA Ramdan menjelaskan dari hasil pemeriksaan korban meninggal karena mati lemas akibat leher terjerat kabel.

“Kita masih belum mengarah kepada pembunuhan karena belum kami temukan hal-hal yang janggal di situ, seperti saat malam terjadinya itu tidak ada tamu. Sejak malam dan kondisi sepi sampai ditemukannya mayat itu,” ujarnya, Selasa (2/4/2024) di Praya.

Dijelaskan, saat penemuan mayat tersebut pihaknya menemukan bahwa kamar kos tersebut masih terkunci dari dalam dan posisi kunci masih tertancap di pintu. “Waktu itu yang kami temukan hanya sprei di kasur terbuka sedikit lipatan baju masih rapi, yang digunakan untuk menjerat lehernya itu kabel listrik panjangnya 5 meter,” terangnya.

Selain itu, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi dari penghuni kos dan bapak RT dusun setempat. “Bahwa keterangan dari tetangga kosnya itu juga tidak terdapat suara-suara berisik dan yang mencurigakan di kamar itu tidak terjadi kecurigaan antara penghuni kos yang lain,” katanya.

Karena korban dua hari tidak masuk kerja, barulah temannya datang berkunjung ke kos-kosan korban, kemudian melihat dari roster bahwa korban sudah membujur kaku di dalam kamar.

Ditegaskan, berdasarkan hasil autopsi terdapat resapan darah pada kulit kepala sisi dalam. Selain itu terlihat jelas jeratan atau pendarahan tepi yang melingkar dan dengan arah mendatar di sepanjang leher bagian tengah disertai resapan darah di otot hingga tulang kerongkongan. Kemudian ada tanda-tanda kehabisan oksigen yaitu terdapat pelebaran darah di otak dan paru-paru dan bercak pendarahan di selaput biji mata berwarna gelap. “Itu yang membuat tersumbatnya saluran napas dan aliran darah menuju ke otak sehingga itu yang menyebabkan kehabisan oksigen,” Imbuhnya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer