Lombok Barat (Inside Lombok) – Pasar Karang Bongkot, Kecamatan Labuapi dilalap si jago merah, Senin (10/7) sekitar pukul 16.30 Wita. Puluhan lapak pedagang ludes terbakar. Namun hingga kini, penyebab kebakaran belum bisa disimpulkan dan masih didalami pihak kepolisian.
Saat kejadian, api yang berkobar diperparah dengan kondisi angin yang cukup kencang, serta banyak barang di dalam pasar yang mudah terbakar. Setelah api makin menjalar, sejumlah pedagang dibantu warga sekitar berjibaku menyelamatkan barang dagangan mereka yang ada di dalam lapak.
Sri Sumarlina, salah seorang saksi mata menuturkan awalnya ia mengira ada pembakaran sampah. Namun ia sontak terkejut setelah menoleh ke arah pasar dan melihat kepulan api sudah berkobar dari dalam pasar. Ia pun langsung memanggil warga sekitar.
“Apinya sudah naik ke atas, saya langsung balik motor dan teriak minta tolong bahwa ada kebakaran,” tutur Sri saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin (10/07/2023). Setelah itu barulah penjaga pasar ke luar dari area dalam pasar dan meminta tolong. “kebetulan pasarnya dalam keadaan sepi,” imbuhnya.
Sementara itu, seorang pedagang, Marhan (45) harus pasrah menyaksikan seluruh dagangan di lapaknya ludes terbakar. Kerugian yang dialaminya pun mencapai Rp80 juta. “Saya dagang pakaian, rugi sekitar Rp80 juta karena kemarin ini saya beli barang ke Sweta,” ungkapnya.
Ditemui di lokasi kejadian, Pengelola Pasar Karang Bongkot, Saikhu mengaku sekitar 80 lapak pedagang yang ludes terbakar dalam peristiwa itu. Namun, saat ini pihaknya belum bisa menaksir total kerugian yang dialami para pedagang. “Kita data dulu semuanya setelah pembersihan ini, sekarang kan masih dipadamkan,” jelas Saikhu.
Sementara itu, Kapolsek Labuapi, Iptu M. Baejuli mengatakan pihaknya pertama kali menerima laporan kebakaran itu dari warga sekitar saat sedang melakukan patroli rutin, pukul 16.10 Wita. “Selanjutnya ada informasi bahwa ada kebakaran, kita langsung menelepon petugas kebakaran,” ungkapnya.
Namun, hingga saat ini Baejuli mengaku, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan serta mengumpulkan informasi. “Kita masih berupaya mencari apa penyebab kebakaran ini, dan belum bisa memastikan apa penyebabnya,” pungkasnya.
Kobaran api pun dapat dipadamkan setelah kurang lebih dua jam lamanya. Belasan kendaraan damkar dari Dinas Damkar Lombok Barat dibantu pemadam kebakaran dari Kota Mataram berjibaku memadamkan api tersebut.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Barat, M. Sahlan mengungkapkan kendala yang dialami pihaknya dalam upaya pemadam api tersebut karena banyaknya warga yang menyaksikan kebakaran di pasar.
“Api bisa dipadamkan setelah petugas berjibaku selama 2 jam baru api bisa padam total,” ujar Sahlan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, karena situasi pasar dalam keadaan sepi. (yud)