27.5 C
Mataram
Kamis, 26 Desember 2024
BerandaLombok TimurPuluhan Warga Terara Keracunan Pencok Geranggang, Dikes Lotim Lakukan Uji Laboratorium

Puluhan Warga Terara Keracunan Pencok Geranggang, Dikes Lotim Lakukan Uji Laboratorium

Lombok Timur (Inside Lombok) – Puluhan warga di Kecamatan Terara, Lombok Timur (Lotim) dilarikan ke puskesmas setelah diduga keracunan akibat memakan olahan rumput laut atau yang biasa disebut masyarakat setempat pencok geranggang.

“Sudah ada 20 korban yang masuk puskesmas sampai dengan hari ini akibat makan makanan olahan rumput laut,” ujar Kabid P3KL Dikes Lotim, Budiman Sateriadi, Senin (15/05/2023). Puluhan korban itu antara lain 11 orang warga Rarang dan 9 orang warga Terara.

Para korban yang mengalami keracunan makanan mengalami gejala muntah-muntah serta sakit perut. Namun pihak terkait terus mendalami kasus tersebut apakah benar keracunan makanan olahan rumput laut, ataukah ada sebab lain.

“Kita sedang dalami sekarang, apakah benar keracunan olahan rumput laut atau ada sebab yang lain yang menyebabkan adanya puluhan korban,” tuturnya. Saat ini Dikes Lotim telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab dari keracunan puluhan warga tersebut.

- Advertisement -

Sampel itu pun telah dibawa ke Balkes Provinsi NTB untuk diuji laboratorium. “Kita sudah ambil sampel makanan yang diduga tersebut untuk uji lab, nantinya jika hasilnya keluar baru kita bisa simpulkan penyebabnya,” ungkapnya.

Adapun Dikes Lotim belum dapat memastikan jenis makanan yang membuat warga keracunan. Namun jika dilihat dari cara pengolahannya, pencok geranggang yang dimaksud diakui masih bisa dikatakan belum higienis alias tidak bersih. “Penyebabnya belum dapat kita pastikan, tunggu hasil uji lab keluar,” ucapnya.

Selain itu, sempat juga dilaporkan dugaan adanya warga yang meninggal dunia atas kasus tersebut. Pasien diketahui berusia 60 tahun, dan mempunyai riwayat penyakit asma serta diabetes. Sehingga belum dapat dipastikan apakah kematian pasien tersebut akibat keracunan makanan atau kondisi medis yang lain. (den)

- Advertisement -

Berita Populer