Lombok Timur (Inside Lombok) – Evakuasi jasad Kaifat Rafi Mubarok (16), pendaki asal Jakarta yang ditemukan meninggal dunia di Gunung Rinjani harus ditunda hingga Rabu (9/10) pagi ini. Kasih Humas Polres Lombok Timur, Nicholas Usman penundaan ini disebabkan oleh medan yang terjal dan cuaca buruk, meskipun jasad korban telah ditemukan dengan bantuan drone.
Tim evakuasi gabungan sudah berada di lokasi sejak Selasa (8/10) pagi kemarin. Namun, kondisi medan yang ekstrem serta perubahan cuaca yang mendadak membuat proses evakuasi tidak memungkinkan untuk dilanjutkan.
Pencarian intensif terhadap Kaifat telah dimulai sejak 1 Oktober 2024, setelah ia dilaporkan terjatuh saat perjalanan turun dari puncak. Berbagai upaya, termasuk penggunaan drone dikerahkan untuk mempercepat pencarian di medan yang sulit dicapai tim gabungan.
Penundaan evakuasi ini menjadi beban emosional bagi keluarga korban yang terus menunggu dengan penuh harap. Mereka berharap proses evakuasi dapat segera diselesaikan agar bisa memberikan penghormatan terakhir kepada Kaifat.
Pihak berwenang menegaskan komitmen mereka untuk menyelesaikan evakuasi dengan aman dan efisien. Nicholas Usman juga mengingatkan pentingnya keselamatan dan persiapan yang matang dalam setiap pendakian, terutama di medan berbahaya seperti Gunung Rinjani. “Keselamatan pendaki harus selalu menjadi prioritas utama,” tambahnya.
Penundaan ini diharapkan dapat memberikan waktu bagi tim penyelamat untuk menghadapi tantangan medan dan cuaca. Tim berharap proses evakuasi bisa berjalan lancar esok hari, dengan cuaca yang lebih mendukung, sehingga jasad korban dapat segera dibawa turun dengan aman. (den)