Lombok Timur (Inside Lombok) – Curah hujan yang tinggi sejak sore hari mengakibatkan amblasnya tanah di jalan raya Dusun Paok Lombok Timur yang menghubungkan jalan utama ke Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur. Peristiwa itu pun berdampak pada rumah warga yang mengalami kerusakan.
Dilaporkan, hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut terjadi sejak Selasa (3/12) sore pukul 17.00 Wita, menyebabkan air meluap dan menggenangi jalan raya. Puncaknya, genangan air terus menggerus lapisan tanah hingga jalan tersebut amblas pada Kamis (05/12) dini hari, sekitar pukul 01.00 Wita.
Di bawah jalan yang amblas, terdapat lorong air berbentuk gua yang berfungsi sebagai jalur aliran air bawah tanah. Hal ini menyebabkan terbentuknya lubang besar dengan diameter sekitar 4 meter dan kedalaman 7 meter. Amblasnya tanah juga mengakibatkan robohnya tembok pekarangan dan kamar mandi milik warga setempat.
“Akibat adanya guyuran hujan sejak kemarin menyebabkan air kali meluap dan mengikis tanah sehingga amblas,” jelas Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nikolas Oesman, Kamis (05/12/1024). Beruntungnya dalam peristiwa tersebut tidak menimbulkan adanya korban jiwa, tetapi kerugian material yang dialami warga akibat kerusakan rumah disebut cukup signifikan.
Pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas bersama Babinsa dan Pemerintah Desa (Pemdes) Paok Lombok telah melakukan pengecekan di lokasi. Informasi terkait insiden ini telah diteruskan ke Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur. Saat ini, pemerintah setempat sedang mengupayakan langkah penanganan lebih lanjut guna menghindari potensi kerugian tambahan, baik material maupun korban jiwa.
Nikolas mengimbau kepada masyarakat setempat mengingat adanya lubang besar di lokasi tersebut, warga diminta untuk berhati-hati, terutama bagi pengendara yang melintasi area tersebut pada malam hari. Langkah antisipasi sementara sedang dilakukan guna meminimalkan risiko kecelakaan. “Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya sistem drainase yang memadai serta langkah mitigasi bencana untuk mencegah insiden serupa di masa depan,” pungkasnya. (den)