26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaPeristiwaTerperosok di Saluran, Balita 1,5 Tahun Meninggal Terbawa Arus

Terperosok di Saluran, Balita 1,5 Tahun Meninggal Terbawa Arus

Mataram (Inside Lombok) – Seorang balita perempuan usia 1,5 tahun terperosok ke dalam saluran got di Jalan TGH Faisal. Korban pun terseret arus saluran itu ke arah selatan, hingga ditemukan dalam keadaan meninggal tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Identitas korban atas nama Erina Utari, alamat Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Saksi kedua orang tua korban, NS ayah korban dan E ibu korban. Sudah kami periksa,” ujar Kapolsek Sandubaya, Kompol Mohammad Nasrullah, Senin (10/7).

Dijelaskan, peristiwa itu terjadi pada 10 Juni 2023 sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu orang tua korban yang merupakan pedagang es kelapa sedang berjualan es kelapa di lokasi kejadian bersama dengan korban. Saat berjualan, korban pun didudukkan di belakang rombong dagangan.

“Ketika orangtua korban tengah sibuk melayani pembeli es kelapa, diduga korban merangkak berjalan ke arah got yang berlokasi di belakang tempat jualan. Kemudian korban jatuh terperosok dan terbawa arus ke arah selatan,” terang Nasrullah.

Orang tua korban pun sempat melakukan pencarian bersama warga setempat. Pihak BPBD dan Damkar Kota Mataram pun turut membantu dengan melakukan penelusuran masuk di saluran tersebut. Akhirnya, korban ditemukan sekitar 500 meter ke arah selatan dari lokasi awal.

Setelah ditemukan korban pun sempat dievakuasi ke RSUD Provinsi NTB. “Sempat dilakukan tindak medis pacu jantung dan sebagainya, tetapi sudah meninggal. Perkiraan dokter tadi meninggal sudah dua jam,” tuturnya.

Berdasarkan keterangan dokter, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan terdapat bekas lebam bagian punggung dan siku tangan sebelah kanan dan kiri, pupil sudah melebar dan perut sudah kembung diperkirakan karena tenggelam. Ketika kejadian, orang tua korban sempat melaporkan kepada pihak kepolisian bahwa anaknya hilang.

“Iya, informasinya seperti itu, kemudian anggota kami temukan di sana dan ngecek. Kami koordinasi dokter anak tersebut ditemukan sudah meninggal,” katanya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer