Lombok Barat (Inside Lombok) – Siswa- siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Assa’adah Al Ishlahiyah Kecamatan Labuapi terpaksa diliburkan. Hal ini terjadi setelah kebakaran yang menghaguskan tiga ruang kelas Ponpes ini pasa minggu (13/01/2019).
Ruangan itu merupakan ruang untuk menyimpan berkas dan buku-buku. Sehingga pada saat kebakaran terjadi, api cepat menjalar. Kelas yang terbakar itu merupakan kelas VIII dan IX MTS.
“Buku-buku yang kita pindahkan dari kantor semuanya kita pindahkan ke sebelah (Ruangan MI). Sehingga kita liburkan dulu hari ini MI,” kata guru MI Assa’adah Al Ishlahiyah, Haerun, Selasa (14/01/2019).
Kebakaran terjadi pada pukul 16.30 wita. Api yang cukup besar membuat dua kelas hangus terbakar, sedangkan satunya tidak terlalu parah. Kelas itu merupakan kelas VII dan IX MTS. Sehingga untuk sementara waktu rencananya, para siswa akan belajar di musala dan TK.
“Satu ruangan terparah terbakar sampai meja dan bangkunya, satu ruang juga parah, tapi yang satu ruangan tidak parah karena atasnya saja yang terbakar,” ujarnya.
Sampai sekarang pihaknya belum berani memastikan penyebab kebakaran itu. Lantaran saat kejadian itu para pelajar sudah melihat api membesar. Menyadari hal itu pihaknya besama warga langsung mencoba memadamkan sampai pemadam kebakaran tiba.
“Kita tidak berani menyimpulkan penyebab kebakarannya,” imbuhnya.
Sementara itu Pihak Kementerian Agama (Kemenag) Lobar langsung turun meninjau lokasi kebakaran. Kemenang melihat seberapa parah kerusakan akibat kebakaran.
Kepala Pendidikan Madrasah Kemenag Lobar, H Nasrullah meminta kepada pihak Ponpes mengatur jadwal belajar siswa. Ia menyarankan untuk siswa yang ruanganya kebakar bisa belajar di sore hari. Sebab beberapa bulan kedepan para siswa akan mengahadapi UNBK dan ujian akhir sekolah.
“Jangan sampai kelas tiga (IX) terganggu persiapan ujiannya, karena dua bulang lagi ujian. Kalau bisa diparalerkan jadwalnya,” ujarnya.
Api berhasil dipadamkan olen Dinas Pemadam Kebakaran Lobar satu jam setelah tiba di lokasi kejadian. Kepala Pemadam Kebakaran Lobar, Fauzan Husniadi mengatakan, pihaknya menerjunkan tiga armada mobil pemadam. Selain itu satu regu atau sekitar 16 orang petugas pemadam juga diterjunkan untuk memadamkan api yang melahap beberapa kelas itu.
