25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaPeristiwaWarga Getak Gali Cium Aroma Tak Sedap, Ternyata Tetangga Sudah Meninggal Tiga...

Warga Getak Gali Cium Aroma Tak Sedap, Ternyata Tetangga Sudah Meninggal Tiga Hari

Lombok Utara (Inside Lombok) – Warga Dusun Getak Gali, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara dihebohkan dengan penemuan jenazah Sukarsih (60) yang didapati tewas membusuk di dalam rumahnya. Setelah diselidiki pihak kepolisian, perempuan paruh baya itu diduga sudah meninggal tiga hari lamanya.

Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro menerangkan pihaknya menerima laporan itu dari masyarakat setempat, sehingga anggota Polsek Tanjung bersama dengan team INAFIS dan Sat Reskrim Polres Lombok Utara langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP.

Dilaporkan, jenazah korban ditemukan oleh tetangganya antara lain Hayadi, Juliadi, dan Randi yang mengaku mencium bau tidak sedap dari arah rumah Sukarsih. Saat itu, ketiganya baru pulang mandi dari sungai sekitar rumah korban, Rabu (13/9) petang.

“Berdasarkan keterangan saksi seusai pulang mandi di sungai mencium bau yang tidak sedap dan sangat menyengat yang berasal dari dalam rumah korban,” ujar Didik, Kamis (14/9).

Karena penasaran, para saksi pun langsung mengecek ke dalam rumah dan membuka pintu kamar. Akhirnya jenazah Sukarsih pun ditemukan dalam keadaan terbujur kaku dengan posisi terlentang. Hal itu pun segera dilaporkan ke Kepala Dusun setempat.

Berdasarkan hasil olah TKP oleh anggota INAFIS Polres Lombok Utara serta visum luar yang dilakukan langsung di TKP oleh pihak Puskesmas Tanjung, korban diperkirakan telah meninggal sekitar 3 hari yang lalu. Sementara penyebab pasti kematian korban belum bisa ditentukan, karena perlu dilakukan autopsi.

“Tapi pihak dari keluarga menolak untuk dilakukannya autopsi, maka korban langsung dipulangkan untuk dilakukan pemakaman. Pihak keluarga juga mengikhlaskan kematian korban yang memang (dianggap) merupakan musibah,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer