Mataram (Inside Lombok) – Warga Kampung Melayu Bangsal, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menemukan sesosok mayat pria tanpa identitas di kawasan pesisir dekat batuan pemecah ombak di sekitar Pantai Pelabuhan Ampenan.
Kapolsek Ampenan AKP M Nasrullah yang ditemui usai mengevakuasi jenazahnya ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mataram, Sabtu, menjelaskan, informasi awal terkait penemuan mayat ini datang dari laporan Bhabinkamtibmas Tanjung Karang.
“Informasi dari bhabinkamtibmas itu sekitar pukul 13.10 Wita,” ucap Nasrullah.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Kapolsek Ampenan bersama unit reskrim didampingi anggota SPKT dan Tim Inafis Polresta Mataram langsung meluncur ke TKP penemuan.
“Setelah kami berada di lokasi, posisi jenazahnya sudah berpindah, dari TKP diangkat oleh warga ke berugak(gazebo) pinggir pantai,” ujarnya.
Meski demikian, pihak kepolisian dikatakannya sudah mengambil keterangan saksi di lapangan dan melakukan olah TKP penemuan jenazahnya.
“Jadi yang pertama kali menemukannya itu anak kecil bernama Rizki, kelas dua SD. Ditemukannya sekitar Pukul 12.00 Wita,” ucapnya.
Saksi yang mengetahui adanya sesosok tubuh pria terkatung-katung di laut pesisir pantai dekat batuan pemecah ombak, langsung menyampaikan hal tersebut kepada orang tuanya.
Warga sekitar yang mendengar kabar saksi, langsung menuju TKP dan mengevakuasi jenazah pria tanpa identitas tersebut. Salah seorang warga yang turut membantu evakuasi jenazahnya, dikatakan, telah dimintai keterangan.
“Jadi pada saat ditemukan, posisi jasadnya dalam keadaan telungkup, badannya tersangkut di batuan, tapi kepalanya menyentuh air laut, terseret ombak ke sana kemari sampai terbentur terus sama batu,” ujarnya.
Lebih lanjut, jenazah pria tanpa identitas tersebut kini masih disemayamkan di RS Bhayangkara Mataram. Kepolisian meminta bantuan tim forensik untuk mengidentifikasi jenazah dan melakukan visum luar.
Karenanya, Nasrullah belum dapat memastikan langkah lanjutan dari penemuan mayat pria tanpa identitas ini. Melainkan akan menunggu hasil dari tim forensik.
“Sekarang ini masih proses identifikasi ambil sidik jari, visum luar. Jadi untuk memastikan lebih jauh, kami menunggu keterangan tim forensik,” tuturnya.
Namun setelah hasil forensik keluar, jelas Nasrullah, pihaknya akan berkoordinasi dengan Tim Satreskrim Polresta Mataram untuk membantu pencarian keluarga korban dan juga motif dari penemuan mayat pria yang identitasnya masih belum dikenal tersebut.
“Melalui peran bhabinkamtibmas, kita juga akan informasikan ciri-cirinya langsung ke masyarakat,” kata Nasrullah.
Dari pantauan, jenazah pria ditemukan dengan kondisi masih mengenakan pakaian lengkap. Korban mengenakan kaos biru garis putih berlapis hoodieberwarna biru gelap dengan lengan abu-abu panjang. Celana sejenis jeans hitam berukuran tiga perempat.
Untuk kondisi jenazahnya, terdapat luka sobek di bagian dahi. Kemudian bibir bagian atas dan bawah terlihat lebam. Namun ada yang mungkin saja bisa menjadi ciri khusus korban, yakni telunjuk sebelah kanannya melekat lingkaran lakban hitam yang menjadi kebiasaan pemancing. (Ant)
