Mataram (Inside Lombok) – Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal – Indah Dhamayanti Putri (Iqbal – Dinda) membuka debat perdana pilkada NTB dengan menyampaikan rasa bangga pada penurunan kemiskinan di NTB pada era kepemimpinan Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi.
“Di era TGB penurunan kemiskinan di NTB hampir sepuluh persen, tapi sayangnya di periode berikutnya tidak sampai satu persen,” ujar Iqbal, Rabu (23/10). Menurutnya, ada tiga hal penting yang menjadi perhatian dirinya bersama Dinda, yaitu meritokrasi birokrasi, penyehatan tata kelola keuangan, serta penguatan koordinasi pusat, provinsi, dan daerah.
“Kalau pembangunan ingin berhasil, birokrasi harus sehat. Tidak boleh demoralisasi akibat tata kelola yang buruk, asal-asalan, dan semau sendiri,” katanya. Menurut Iqbal, birokrasi harus memenuhi standar good governance dan berorientasi pelayanan publik. “Penyehatan pengelolaan keuangan daerah,” sambungnya.
Problem yang terjadi di NTB, ucap Iqbal, membuat keduanya berkomitmen membangun birokrasi yang profesional, bermartabat, dan berorientasi pelayanan. Setiap orang harus termotivasi untuk memberikan yang terbaik untuk rakyat. “Setiap sen uang negara yang keluar harus semaksimal mungkin untuk kemakmuran rakyat,” ujarnya.
Di kesempatan itu juga, Iqbal menyampaikan visinya untuk mengeluarkan masyarakat NTB dari kemiskinan, sempitnya lapangan pekerjaan, rendahnya IPM, dan angka putus sekolah. “Agar kita semua dapat bangkit bersama untuk mewujudkan NTB yang Makmur Mendunia,” tutupnya. (r)