Lombok Barat (Inside Lombok) – Keluarga besar mantan Bupati Lobar kedelapan, Zaini Arony mengadakan kegiatan halal bihalal, Minggu (5/5/2024) akhir pekan kemarin. Dua orang politisi perempuan pun hadir di acara itu, dan masing-masing digadang akan mendampingi Nauvar Furqony Farinduan, anak semata wayang Zaini Arony yang diisukan akan maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Lobar di November mendatang.
Dua politisi perempuan yang menghadiri acara tersebut antara lain Ketua DPRD Lobar, Nurhidayah dan istri mantan Bupati Lobar Fauzan Khalid, Khairatun Fauzan Khalid. Keduanya selama ini diidentikkan sebagai dua tokoh berpengaruh dan dirasa mampu untuk mendulang dukungan politis.
Menanggapi dirinya yang digadang akan maju bersama Farin di Pilkada Lobar, Nurhidayah pun menyatakan kehadirannya dalam acara tersebut adalah murni halal bihalal karena masih bulan Syawal. “Kalau ada yang memaknai ke arah politik, itu sah-sah saja,” singkat politisi perempuan asal Gunungsari itu.
Tidak jauh berbeda, Khairatun juga mengaku hanya datang menemani suami, yakni Fauzan Khalid. “Kita silaturahmi keluarga, H. Fauzan Khalid dengan keluarga besar Bapak H. Zaini Arony,” ujarnya.
Enggan menyatakan dengan gamblang keinginannya maju di Pilkada Lobar, Khairatun pun menyebut semua masih dalam tahapan, di mana dirinya belum mengarah untuk maju di pilkada. “Ini murni silaturahmi. Kita lihat saja, jawaban saya itu tetap lihat saja dulu. Bagaimana ke depannya kita lihat saja nanti,” tandasnya.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut juga dihadiri beberapa ketua partai, seperti Ketua DPD PAN Loba, Ketua DPD Nasdem Lobar, serta Ketua DPC Partai Demokrat Lobar. Meski halal bihalal tersebut dipenuhi tokoh politik, Zaini Arony sendiri membantah acara yang diadakannya adalah untuk menjaring sosok pendamping Farin di pilkada mendatang.
“Saya ingin, tidak ada suatu mata rantai putus dalam silaturahmi. Memang sekarang tahun politik, dan terkait kehadiran Bapak H. Fauzan Khalid dan Hj. Khairatun serta Hj. Nurhidayah, terserah persepsinya bagaimana. Namun ini murni halal bihalal,” tegas Zaini.
Senada, Farin pun menyatakan acara keluarganya itu memang diniatkan ayahnya untuk bisa bertemu dengan keluarga besar di Lobar, seperti kalangan kepala desa, kepala dusun, BPD, PKK desa, kepala lingkungan, hingga mantan kepala desa. “Memang Bapak itu (Zaini Arony) setelah keluar dari pondok (penjara, Red), ingin sekali melaksanakan halal bihalal,” ungkapnnya.
Ia pun tak mempersoalkan anggapan halal bihalal tersebut dihadiri tokoh-tokoh penting di Lobar itu adalah pemanasan jelang pilkada. “Itu tafsir teman-teman. Namun nnawaitunya (niat) silaturahmi. Semua kita undang, termasuk ketua-ketua partai,” bebernya.
Dikonfirmasi terkait kehadiran dua sosok perempuan yang kerap disandingkan dengannya dalam Pilkada Lobar nanti, Farin mengatakan saat ini proses komunikasi masih berlanjut, di mana dirinya masih menunggu surat perintah dari partai.
“Kalau kita, sebelum janur kuning melengkung dan surat perintah DPP, kita mengacu hasil rakerda, di mana dalam rakerda lalu hasilnya adalah memberi surat tugas ke ketua partai untuk maju,” tuturnya.
Terkait siapa yang akan menjadi pasangannya pada pilkada nanti, Farin dengan tegas mengatakan bahwa dirinya menginginkan agar Kabupaten Lobar ini tidak terbelah-belah. “Mohon doanya saja. Terpenting, bagaimana Lobar maju kalau kita tidak bersama-sama,” harapnya. (yud)