Mataram (Inside Lombok) – DPD II Partai Golkar di tujuh kabupaten kota di Nusa Tenggara Barat yang akan melaksanakan Pilkada serentak 2020 telah merampungkan nama-nama figur bakal calon bupati atau wali kota yang nantinya diusung.
Sekretaris DPD Golkar NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda di Mataram, Senin, mengatakan para figur yang diusung tersebut kebanyakan merupakan calon-calon yang berasal dari kader internal Golkar. Seperti di Pilkada Kabupaten Bima, Hj Indah Damayanti Putri yang tidak lain merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bima sekaligus Bupati Bima saat ini.
Selanjutnya, Ketua DPD Partai Golkar Kota Mataram yang juga menjabat Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana. Kemudian, politisi senior Golkar Sumbawa, HA Rahman Alamudi. Sedangkan, di Lombok Tengah terdapat dua orang figur Golkar yang kebetulan saudara yang bakal bersaing. Yakni, H. Humaidi (Ketua DPD II Golkar) dan H. Puaddi (Anggota DPRD NTB).
“Nama-nama figur internal Golkar ini akan bersaing dengan sejumlah figur luar yang juga diajukan oleh DPD II Partai Golkar ke DPD I Partai Golkar NTB,” ujarnya.
Ia menyebutkan, figur luar yang diajukan ke DPD I Partai Golkar itu rata-rata sudah memiliki pasangan masing-masing untuk maju di Pillada. Mereka antara lain, pasangan Wakil Bupati Sumbawa saat ini H Mahmud Abdullah atau akrab disapa Haji Mo dengan Dewi Noviany yang tidak lain merupakan adik kandung Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah dan H Syarafuddin Jarot – H Muchlis untuk maju di Pilkada Sumbawa.
Selanjutnya, pasangan HL. Pathul Bahri – Ferdian Elmansyah di Pilkada Lombok Tengah. Berikutnya, H. Djohan Djamsu –Danny Carter Febrianto dan Najmul Akhyar di Pilkada Lombok Utara dan pasangan H.W Musyafirin-Fud Syaifuddin di Pilkada Sumbawa Barat.
“Untuk Pilkada Dompu, nama yang sudah masuk H Syaifurahman, SE (Mantan Bupati Dompu) dan istri bupati Dompu (Hj. Eri Ariyani Bambang M. Yasin. Sedangkan, Kota Mataram adalah pasangan tunggal. Yakni, H. Mohan Roliskana dan TGH. Mujiburrahman. Keduanya sama-sama kader Golkar,” jelas Ketua DPRD NTB itu.
Untuk finalisasi dukungan, kata Isvie, merupakan kewenangan penuh DPP Partai Golkar. Karena itu, pihaknya hanya sebatas melanjutkan usulan DPD II Partai Golkar ke DPP Partai Golkar. Namun, demikian, lanjut Isvie, pengajuan usulan ke DPP itu baru bisa dilakukan setelah gelaran Musda DPD I Partai Golkar NTB tuntas pada Maret 2020.
“Nanti, selanjutnya akan ada proses survei oleh DPP. Tugas kami menerima usulan itu untuk kita kaji melalui Desk Pilkada DPD untuk kita ajukan ke DPP,” terangnya.
Diketahui, tujuh kabupaten kota yang akan melaksanakan pilkada di NTB, antara lain Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.
Meski begitu, kata Isvie, dari tujuh kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada, pihaknya hanya menargetkan empat wilayah yang akan menjadi fokus utama partainya untuk bekerja maksimal.
Empat wilayah itu masing-masing Kota Mataram, Lombok Tengah, KLU, dan Kabupaten Bima.
“Kami memilih realistis karena empat wilayah itu menjadi basis partai Golkar maka target kita di keempat daerah itu kader Golkar harus tampil sebagai kepala daerahnya,” katanya. (Ant)
