Lombok Utara (Inside Lombok) – Ratusan kalangan pemuda dari Dusun Menggala, Desa Pemenang Barat mendatangi kediaman Dr. Najmul Akhyar, Kamis (17/10) malam. Kedatangan mereka untuk silaturahmi sekaligus diskusi sejumlah persoalan, mulai dari pariwisata, pembangunan infrastruktur, dan peran pemuda dalam konteks politik di Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Bakal calon Bupati KLU, Dr. Najmul Akhyar menjabarkan peran pemuda dalam konteks politik, harus menunjukkan sikap kepeduliannya. Terlebih politik menjadi alat dalam melahirkan calon pemimpin. Di samping itu pada saatnya juga pemuda berada dalam bagian itu kedepan. Sehingga tidak bisa menutup mata terkait dengan politik.
“Jangan sampai apatis dan tidak peduli terhadap politik, karena siapapun calon pemimpin yang berhasil memenangkan kontestasi politik ini maka mereka akan membuat kebijakan bagi masyarakat banyak,” ujarnya.
Bakal calon Wakil Bupati KLU, Kusmalahadi Syamsuri menambahkan sejumlah masukan dan pertanyaan dari kalangan pemuda. Berbicara pembangunan bahwa KLU sudah bangkit dari Covid 19 dan bencana gempa bumi yang melanda pada tahun 2018 lalu, sehingga kabupaten itu pun sudah terlihat menunjukan kemajuan dari asfek pendapatan, infrastruktur, dan juga asfek lainnya, sehingga kedepan harus lebih maju.
“Pentingnya pemikiran-pemikiran yang positif, tentu juga masukan dari kalangan pemuda akan menjadi catatan bagi kami apabila ditakdirkan memimpin KLU kedepan,” ungkapnya.
Sementara itu, tokoh pemuda Menggala, Firhan Abdurrahman menerangkan kedatangan pihaknya yang berjumlah ratusan orang itu dengan niatan pertama untuk hadir memberikan doa dan dukungan kepada Dr. Najmul Akhyar dan Kusmalahadi yang turut maju dalam kontestasi pilkada 2024. “Kami datang untuk diskusi terkait pembangunan di Lombok Utara. Kami berharap pilkada 2024 ini juga berjalan aman dan kondusif,” ujarnya.
Ia berharap peran pemimpin kedepan agar hadir dalam membangun dan memperhatikan secara maksimal dunia pariwisata. Pasalnya sebagian besar pemuda di Pemenang menggantungkan nasib dari sektor pariwisata yakni bekerja di wilayah tiga Gili (Meno, Trawangan dan Air). “Karena banyak yang bertanya pengaruh dari pemimpin kedepan terhadap pariwisata,” ucapnya.
Disamping itu, ia pun menyinggung soal rekrutmen CPNS dan PPPK yang diharapkan kedepan adanya peran serta maksimal dari pemuda KLU untuk mengambil bagian. “Harapan kami, agar pemerintah dapat memprioritaskan putra KLU untuk duduk dibirokrasi untuk mengabdi didaerah sendiri,” imbuhnya. (dpi)