30.5 C
Mataram
Jumat, 15 November 2024
BerandaPolitikPariwisata dan Pertanian Jadi Sektor Pilihan Pasangan Dafa untuk Optimalisasi PAD Lobar

Pariwisata dan Pertanian Jadi Sektor Pilihan Pasangan Dafa untuk Optimalisasi PAD Lobar

Lombok Barat (Inside Lombok) – Capaian PAD Lombok Barat yang hampir tak pernah melampaui target beberapa tahun terakhir, turut menjadi topik pembahasan dalam debat kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Lobar di Pilkada 2024. Untuk dapat melihat bagaimana rencana program para Paslon untuk dapat mengoptimalkan potensi PAD Lobar yang begitu besar.

Pasangan “Jalan Baru” Nurhidayaah – Imam Kafali menjadi salah satu Paslon yang ingin menjawab persoalan PAD tersebut dengan mengandalkan dua sektor. “Kami akan meningkatkan PAD dari dua sektor, yaitu jalan baru pariwisata dan jalan baru pertanian,” ucap Nurhidayah, dalam debat kedua yang berlangsung di Hotel Merumatta Senggigi, Rabu (13/11/2024) malam.

Dari pengalamannya selama menjabat sebagai Ketua DPRD Lobar 5 tahun terakhir, diketahui bahwa serapan PAD Lobar tidak pernah mencapai target 100 persen. Sebagai contoh pada tahun 2022, capaian PAD Lobar hanya 62,1 persen. Kemudian di tahun 2023 hanya 71,42 persen. “Artinya bahwa pemerintah daerah tidak pernah bersungguh-sungguh berusaha untuk mencapai realisasi PAD 100 persen,” tukasnya.

Padahal, kata dia, jika serapan PAD tercapai 100 persen, maka kesejahteraan masyarakat bisa terwujud. Sehingga akan banyak terbuka lapangan pekerjaan, serta potensi pengembangan pelaku usaha dan UMKM akan semakin besar.

Politisi perempuan asal Gunungsari ini pun tegas menyampaikan, dalam proyeksi PAD 2025, Pemda Lobar telah mematok target PAD sebesar Rp481 miliar. Proyeksi itu pun dinilai bisa saja tercapai 100 persen. “Kami sudah menghitung, bila proyeksi tersebut dapat dicapai. Bila kami dipercaya memimpin Lombok Barat, penambahan Rp80 miliar lebih dapat kami capai,” tegasnya.

Dalam debat ini, cawabup nomor urut 2, Imam Kafali memuji program dari paslon yang lain. Namun, yang membuatnya bertanya-tanya, Paslon lain tidak memberikan penegasan, dari mana sumber anggaran untuk menjalankan program-program yang mereka janjikan tersebut.

“Saya yakin program dari bapak-ibu Paslon baik untuk Lombok Barat, bagus untuk Lombok Barat. Tapi masalahnya dari mana duitnya? Itu dulu yang kita cari. Itu dulu yang kita selesaikan,” tanya Imam.

Kata dia, jika di Paslon “jalan bru” sudah menjelaskan dari debat pertama soal langkah-langkah yang akan mereka tempuh untuk mencari dana untuk program mereka dalam membangun Lombok Barat ke depan. “Di Jalan Baru kami bukan hanya bicara program, kami juga bicara dari mana sumber dananya,” imbuh dia.

Karena pihaknya mengklaim sudah menyusun langkah untuk membangun Lobar, yang tertuang dalam 22 Program “Jalan Baru Menuju Lombok Barat Maju”. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer