Lombok Tengah (Inside Lombok)- Yatofa Bodak tidak akan mengutus figurnya untuk bersaing merebut kursi Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Tengah tahun 2020.
Hal itu dikatakan Sekretaris DPD II Golkar Lombok Tengah, H. Lalu Kelan, Kamis (4/6/2020) di Kantor DPRD Lombok Tengah.
Karena itulah, pihaknya saat ini sedang mencari pengganti dua kadernya, yakni H. Humaidi dan Ferdi Elamansyah yang batal maju di Pilkada Loteng. Kedua kader Golkar itu merupakan figur dari Yatofa Bodak.
“Kita rapat menentukan siapa nanti yang akan menggantikan H. Humaidi, Ferdi atau yang lain. Informasi yang saya terima bahwa Yatofa Bodak itu tidak ada yang akan maju menjadi Balon Kepala daerah”,ungkapnya.
Dikatakan bahwa informasi mengenai tidak ada figur dari Yatofa Bodak yang akan maju di Pilkada adalah valid. Akan tetapi, detail alasannya tidak bisa dipastikan oleh pihaknya.
“Ini informasi yang santer kami dengar. Seperti Pak Wabup (Lalu Fathul Bahri) sudah lama informasinya berpasangan dengan Ferdi, tapi tidak jadi. Berarti informasi itu benar, kan”,ujarnya Lalu Kelan.
Ferdi Elamansyah yang merupakan anak dari Bupati Lombok Tengah, H. Suhaili FT memang sudah lama dikabarkan akan menjadi pendamping Wakil Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Fathul Bahri yang akan maju merebut kursi Bupati Lombok Tengah.
Sementara itu, terkait dengan persiapan DPD Golkar, lanjutnya, Golkar akan tetap mengusung bakal calon kepala daerah.
“Karena Golkar memiliki banyak kader, termasuk di luar pengurus banyak kader yang berpotensi menjadi calon kepala daerah”, imbuhnya.
Hanya saja, belum dipastikan apakah kandidit yang akan maju menjadi bakal calon kepala daerah di Golkar nantinya merupakan kader dari unsur pengurus atau di luar pengurus.
“Apa keputusan partai itu yang kita masih tunggu”,ujarnya.
Sejauh ini sudah ada 13 figur yang telah mendaftar di desk Pilkada partai Golkar, termasuk diantaranya adalah Wakil Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Fathul Bahri, H. Masrun, Dwi Sugianto, Ziadi maupun H. Lalu Putria.
Mereka yang telah mendaftar ini, baik itu kader maupun non kader yang akan dilaporkan ke DPP Golkar untuk mendapatkan rekomendasi.
“Kalau persoalan siapa yang direkomendasikan itu urusan DPP. Kecuali yang tidak kita laporkan adalah yang dari Bodak”,ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Fathul Bahri ketika dimintai keterangan mengenai batal berpasangan dengan Ferdi, enggan berkomentar.
“Takut salah jangan ditulis”,katanya singkat.