Mataram (Inside Lombok) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendeklarasikan calon gubernur dan wakil gubernur NTB 2024 ini, yaitu Zulkieflimansyah dan Suhaili Fadhil Thohir (Bang Zul – Abah Uhel). Acara deklarasi dan konsolidasi kader untuk pemenangan paslon itu pun berlangsung di Kantor DPW PKS NTB, Kota Mataram, Minggu (4/8) pagi tadi.
Ketua DPW PKS NTB, Yek Agil Al Haddar dalam sambutannya menyatakan deklarasi tersebut merupakan konsolidasi awal PKS untuk memenangkan Bang Zul – Abah Uhel di pilkada NTB November mendatang.
“PKS adalah partai yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan NKRI. Berbicara Provinsi NTB, seluruh kerja Partai Keadilan Sejahtera dari tingkat wilayah sampai ke struktur desa-desa dan ranting adalah bagaimana memberikan pelayanan kepada masyarakat Nusa Tenggara Barat,” ungkap Yek Agil.
Menurutnya, membicarakan pemenangan bukan hanya soal visi partai atau siapa calon gubernur dan wakil gubernur, melainkan juga menyangkut soal nasib 5,3 lebih juta rakyat NTB dalam lima tahun ke depan. Ia pun optimis duet Bang Zul – Abah Uhel bisa memenangkan kontestasi pilkada NTB mendatang, terlebih melihat pengalaman di 2018, di mana kerja bersama partai pengusung PKS dan Demokrat, para relawan dan tim pemenangan, berhasil mengantarkan Bang Zul sebagai Gubernur NTB untuk periode 2018 – 2023 kemarin.
“Pada Pilkada 2024 ini, PKS memiliki instrumen dan parameter kemenangan yang tidak berjalan dari nol, tapi sudah jauh berjalan dengan berbagai macam kerjasama baik PKS dan Demokrat yang sudah memiliki chemistry maupun NasDem dan Hanura, makin memperkuat kolaborasi, maka insyaallah pada pilkada 2024 kita akan menangkan Bang Zul – Abah Uhel,” tandasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei terbaru dari Olat Maras Institute (OMI) elektabilitas Bang Zul – Abah Uhel menjadi yang tertinggi. Simulasi empat pasang calon, Bang Zul – Abah Uhel kokoh di puncak dengan elektabilitas 38,9 persen, diikuti Rohmi – Firin 22,8 persen, Iqbal – Indah 15,8 persen, dan Gita – Sukiman 5,6 persen. Sementara yang belum bersikap (tidak tahu) sekitar 16,9 persen.
Sedangkan pada simulasi tiga pasang calon, Bang Zul – Abah Uhel semakin terdepan dengan elektabilitas 39,4 persen, disusul Rohmi – Firin 24,7 persen, Iqbal – Indah 17 persen, dan belum bersikap 27,2 persen.
Direktur OMI, Mifathul Arzak menerangkan survei yang digelar pada 8-25 Juli 2024 tersebut menyasar 1.200 responden dengan margin of error sekitar 2,89 persen. Adapun sampel dipilih dengan multistage random sampling yang terdistribusi secara proporsional di setiap kabupaten/kota di NTB. “Masyarakat menilai beliau (Zul) salah satu calon terkuat karena memang beliau petahana,” ungkapnya. (r)