27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaPolitikPolitisi PDIP Beri Komentar Miring Soal Kinerja PJ Gubernur NTB, Dinilai Bisa...

Politisi PDIP Beri Komentar Miring Soal Kinerja PJ Gubernur NTB, Dinilai Bisa Berimbas pada Dukungan Ganjar-Mahfud

Lombok Barat (Inside Lombok) – Pernyataan anggota DPRD NTB yang merupakan politisi PDIP, Ruslan Turmuzi yang menyebut Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi belum serius menjalankan program prioritas pemerintah pusat dinilai bisa turut berimbas pada elektabilitas pasangan calon presiden – calon wakil presiden (capres-cawapres) dari PDIP yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ketua Presidium Dewan Sasak Muda Bersatu, Lalu Winengan menilai pernyataan yang dilontarkan oleh politisi senior PDIP NTB itu merupakan tendensi pribadi. Seolah ada kesan ketidaksukaan dari yang bersangkutan terhadap Lalu Gita Ariadi sebagai Pj Gubernur NTB.

“Saya selaku anak bangsa, selaku Presidium Dewan Sasak Muda Bersatu, selaku Ketua Kahmi NTB sangat menyayangkan komentar tersebut. Saya kira komentar Ruslan ini (menunjukkan) tidak suka orang sasak jadi Pj Gubernur NTB, terutama orang Lombok Tengah. Padahal dia orang Lombok Tengah, jangan sampai ada tendensi pribadi,” kritik Winengan, Kamis (25/10/2023).

Munculnya anggapan Pj Gubernur tidak bekerja, dan dianggap mengabaikan tupoksi yang diberikan negara melalui Mendagri dianggapnya sebagai sebuah kekeliruan yang fatal. Padahal, menurutnya apa yang dilakukan Gita Ariadi selaku Pj Gubernur sudah sesuai dengan rel-nya.

“Apa dia tidak melihat apa yang dilakukan Pj Gubernur? Tupoksi Pj Gubernur itu yang pertama adalah mengentaskan kemiskinan ekstrem, menurunkan angka stunting, serta menurunkan inflasi. Itu sudah dilakukan sejauh ini. Misal baru-baru ini ada panen raya di Narmada. Itu sebagai upaya untuk menurunkan inflasi. Kita harus bicara realita,” tegas pria berkepala plontos ini.

Winengan pun mendesak agar PDIP menegur Ruslan Turmuzi atas kisruh yang telah diperbuat. Sebelumnya, politisi PDIP yang juga anggota DPRD NTB mengkritik kinerja dari Pj Gubernur karena dianggap belum serius menjalankan program pemerintah pusat sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 4 tahun 2023 tentang Penjabat Kepala Daerah.

“Tugas utama Penjabat Gubernur itu menjalankan program prioritas dari pemerintah pusat, tapi Penjabat Gubernur kita (NTB) malah sibuk membuat tagline NTB Maju Melaju,” kritik Ruslan Turmuzi dihadapan sejumlah media pada Kamis (26/10/2023).

Dikatakannya, DPRD NTB yang mengusulkan Gita Aryadi sebagai Pj Gubernur NTB ke Menteri Dalam Negeri, merasa kecewa dengan kinerja yang ditunjukkan Penjabat Gubernur NTB tersebut. Ruslan juga khawatir, komitmen-komitmen yang terkait pembangunan daerah justru terabaikan. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer