Mataram (Inside Lombok) – Pesta demokrasi pada 2024 menjadi momentum ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia, terutama pada pemilihan presiden (pilpres). Salah satunya calon yang digadang-gadang maju yakni Prabowo Subianto dari Partai Gerindra sebagai kandidat calon presiden.
NTB pun dinilai menjadi salah satu lumbung suara untuk Prabowo. Mengingat Prabowo di NTB dua kali berturut-turut menang saat pilpres periode 2013 dan 2018. Karena itu, Gerinda berharap suara Prabowo kembali menang di NTB pada Pilpres 2024 mendatang.
“Masyarakat NTB selama ini mendukung Pak Prabowo. Kita berharap mendapat dukungan kembali dari masyarakat di NTB. Mudah-mudahan ini menjadi kemenangan Pak Prabowo di NTB pada 2024,” imbuh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Fadli Zon, Kamis (24/8).
Menurutnya, kemenangan Prabowo di NTB pada dua kali pilpres menjadi komitmen yang mana Prabowo membawa persatuan kedamaian dan juga program-program lainnya yang sudah banyak terurai. Sehingga diharapkan pada pilpres kali ini bisa kembali mencapai target hattrick menang di NTB.
“Kalau beliau dapat dukungan dari rakyat sudah cukup jelas. Mudah-mudahan masyarakat NTB mendukung kembali Pak Prabowo dan kita berharap itu,” ungkapnya.
Di sisi lain, sejumlah nama telah disandingkan dengan Prabowo. Di antaranya ada Gibran Rakabumi yang menjabat sebagai Walikota Surakarta, dengan bersanding keduanya dinilai bisa membawa data sektoral kemenangan Prabowo.
Fadli menyebutkan semua itu menjadi bagian pembicaraan semua pihak partai yang mendukung koalisi untuk mendukung Prabowo. “Jadi tentang wakilnya itu pasti ada musyawarah yang akan mencapai mufakat, siapa yang terbaik akan menjadi wakil dari Pak Prabowo sebagai kandidat presiden,” terangnya.
“Jadi, ya kan sejumlah nama itu sudah ada, ada Cak Imin, Erick Thohir, Erlangga, Gibran, semua ya. Itu yang akan menjadi bagian yang nanti musyawarah, itu akan diselenggarakan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” tambahnya.
Mengingat dalam waktu dekat akan dimulai pendaftaran untuk calon presiden dan wakil presiden, Gerindra diakuinya sudah menyiapkan langkah-langkah memilih siapa yang akan bersanding dengan Prabowo. “Pasti ada waktunya. Saya kira sudah ada untuk sejumlah kandidat, tapi ada yang menjadi bagian dari pembicaraan dari semua koalisi kalau semua sudah fix. Saya kira masih cukup waktu, dalam politik seminggu itu bisa Panjang, bisa pendek. Tergantung waktunya,” jelasnya. (dpi)
