Mataram (Inside Lombok) – Lembaga survei Nusra Institute merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk pilkada NTB 2024 ini. Dalam survei itu, pasangan Lalu Muhammad Iqbal – Indah Dhamayanti Putri (Iqbal – Dinda) terlihat bersaing ketat dengan Sitti Rohmi Djalillah – W Musyafirin (Rohmi – Firin), sementara elektabilitas pasangan Zulkieflimansyah – Suhaili FT (Zul – Uhel) merosot.
Direktur Nusra Institute, Muhammad Roby Satriawan menerangkan berdasarkan survei itu pasangan Iqbal – Dinda mendapat poin 31 persen, naik dibandingkan hasil survei Juni lalu yang masih di 26,5 persen. Kemudian pasangan Rohmi – Firin mendapat poin 29,3 persen, naik dibanding hasil survei Juni yang sebesar 26,9 persen.
Di sisi lain, pasangan Zul – Uhel mendapat poin 15,9 persen, merosot jauh dari hasil survei Juni di mana pasangan ini masih mendapat hasil 29,0 persen. Sebagai informasi, survei Nusra Institute dilaksanakan pada 9-13 September 2024 dengan 1000 sampel yang diambil dari DPS Pemilukada 2024. Margin of error survei ini 3,16 persen.
Tercatat juga, ada 23,3 persen yang menyatakan masih ragu menentukan pilihan. Presentase ini naik dari posisi di Juni lalu, di mana hanya 17,3 persen responden survei yang menyatakan masih ragu.
“Dengan elektabilitas yang dimiliki Zul – Uhel 15,9 persen, untuk mengejar Iqbal-Dinda cukup berat. Minimal ada kenaikan 10 persen untuk Zul – Uhel per bulan, sehingga Dr Zul di angka 35 persen saat pemilihan nantinya,” ujar Roby saat merilis hasil survei, Kamis (3/10).
Roby menyimpulkan, popularitas semua calon gubernur belum ada yang mencapai 80 persen, sehingga peluang bagi setiap calon untuk meningkatkan elektabilitasnya masih sangat terbuka lebar. Dubes Lalu Iqbal memiliki peluang yang lebih lebar karena popularitasnya masih dibawah 50 persen.
“Dibandingkan dengan survei-survei yang dilakukan sebelumnya, elektabilitas petahana Dr Zul cenderung merosot, Dr Siti Rohmi cenderung stagnan (kenaikan dalam margin error), dan Dubes Lalu Iqbal cenderung meningkat signifikan,” bebernya.
Selain itu, responden yang mengaku menghendaki kembali Zul memimpin dijumpai sekitar 16,9 persen. Sementara itu kepuasan kepada petahana cenderung melemah (dibawah 50 persen). “Kepuasan yang melemah itu pun dibagi dua antara Dr Zul dan Dr Siti Rohmi,” terangnya. (r)