Lombok Barat (Inside Lombok) – Hujan disertai angin kencang dan petir mulai terjadi di sebagian wilayah Lombok Barat dan Mataram, salah satunya pada Kamis (09/11) siang kemarin. Kondisi ini menunjukkan periode transisi musim kemarau menuju musim hujan.
“Pada periode transisi ini, perubahan kondisi cuaca sangat cepat, dan dapat terjadi hujan dengan intensitas tinggi disertai angin. Namun terjadi dalam waktu singkat,” jelas Prakirawan Iklim BMKG Kediri, Restu Patria Megantara, yang dikonfirmasi Kamis (09/11/2023) sore.
Kondisi itu diprediksi akan lebih sering terjadi pada siang hari, karena awan yang terbentuk adalah awan konvektif akibat pemanasan yang terjadi di siang hari dengan skala lokal. Kendati demikian, pihaknya memprediksi musim hujan yang lebih intens akan mulai berlangsung pada pertengahan November mendatang, terutama untuk wilayah Kota Mataram dan sebagian Lombok Barat, seperti Narmada, Kediri, Lingsar dan sekitarnya.
Jika melihat kondisi cuaca saat ini, wilayah lainnya di NTB disebut Restu akan memasuki musim hujan secara bertahap hingga akhir tahun. “Yang lain akan bertahap memasuki musim hujan, hingga akhir Desember seluruh wilayah NTB sudah memasuki musim hujan,” pungkasnya.
Terpisah, Kalak BPBD Lobar, Syahrudin mengatakan pihaknya menerima laporan soal pohon tumbang di wilayah Kecamatan Narmada dan rumah warga yang atapnya rusak oleh angin, di wilayah Kecamatan Lingsar. “Pohon tumbang di wilayah Gerimax dan angin kencang mengakibatkan beberapa rumah warga di Desa Gegelang, Lingsar atapnya terangkat,” bebernya.
Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Proses pendataan terkait kerusakan yang dilaporkan warga pun sudah dilakukan. (yud)
