28.5 C
Mataram
Senin, 1 Juli 2024
BerandaRagamCidomo dan Jaran Kamput Ramaikan Event MXGP 2024

Cidomo dan Jaran Kamput Ramaikan Event MXGP 2024

Mataram (Inside Lombok) – Guna memeriahkan penyambutan para pembalap MXGP dan kru, panitia menyiapkan sepeda ontel, cidomo hingga jaran kamput. Cidomo dan sepeda ontel digunakan oleh para kru dan pembalap mulai dari Islamic Center ke Teras Udayana Mataram. Setelah sampai Teras Udayana, para pembalap diarak ke lokasi penyambutan dengan menggunakan jaran kamput yang sudah disiapkan panitia.

Salah seorang kusir cidomo yang mengikuti seremoni itu, Bahri mengaku sudah biasa mengikuti kegiatan seperti saat ini. Artinya, cidomo yang dimiliki sudah sering sewa panitia untuk kegiatan kementerian atau pisah sambut para pejabat. “Ada yang Rp125 ribu. Ada juga yang pernah sampai Rp200 ribu dan itu tergantung yang sewa,” katanya, Jumat (28/6) sore.

Ia mengaku pendapatan yang diperoleh sama saja dengan sehari-hari. Di mana, jika penumpang sepi biasa pendapatan hanya Rp75 per hari mulai dari pagi hingga pukul 12.00 Wita. “Kalau disewa ya mau, tapi kalau tidak ya tidak apa-apa. Karena kalau lagi penumpang itu kita dapat Rp75 ribu sehari,” ucapnya.

Selain itu, sebelum berangkat ke lokasi event, kuda yang akan dipakai sudah dimandikan. Kemudian tempat duduk penumpang sudah dibersihkan terlebih dahulu. “Kita bersihkan dulu, kalau tidak kan bau,” terangnya.

- Advertisement -

Untuk pernak Pernik yang disiapkan panitia hanya bendera MXGP dan tidak ada aksesoris lainya. “Hanya dikasih ini,” ujarnya sambil menunjukkan bendera yang dipasangan di tiang cidomo.

Sementara kusir Cidomo lainnya, Ahmad mengatakan panitia menyewa cidomo miliki sebesar Rp100 ribu. Tidak hanya sekali, cidomo miliknya sudah beberapa kali disewa untuk kegiatan-kegiatan besar. “Ada Menteri dulu juga pernah naik ini. Tapi saya lupa namanya tapi pernah itu dulu,” katanya.

Biaya sewa yang diberikan berbeda-beda dan itu sudah ada koordinatornya. Jika dibandingkan dengan pendapatan sehari-hari, ia mengaku sama saja. Akan tetapi, jika keluar setiap hari kudanya lebih lelah. “Kalau nari setiap hari itu yang lelah kudanya. Kalau ini kan standby dan kita hanya dipakai sebentar. Untuk pendapatan sama saja,” ujarnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer