25.5 C
Mataram
Senin, 1 Juli 2024
BerandaRagamMahasiswa Asal Slovakia Kepincut Peluk Agama Islam, Ucapkan Syahadat di Masjid Agung...

Mahasiswa Asal Slovakia Kepincut Peluk Agama Islam, Ucapkan Syahadat di Masjid Agung Praya

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Seorang Mahasiswa yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Slovakia, Juraj Illavsky mengucapkan dua kalimat Syahadat di Masjid Agung Praya, Lombok Tengah (Loteng). Juraj mengaku tertarik dengan Islam sejak melakukan penelitian sesuai bidang studinya di Lombok sejak bulan Januari lalu.

Proses pembacaan syahadat Juraj Illavsky itu dituntun oleh Imam Masjid Agung Praya Tuan Guru Haji (TGH) Chairurrosyid dan disaksikan puluhan jamaah yang hadir, pada Rabu (26/6) kemarin.

“Dia memilih nama Muhammad Musa sebagai nama muslimnya. Kami berharap nama ini bisa menjadi nama yang baik bagi kehidupannya hingga kelak,” kata TGH Chairurrosyid usai menuntun Juraj.

Dengan mengucap dua kalimat syahadat, Juraj Illavsky resmi dinyatakan memeluk agama Islam. Selanjutnya, WNA tersebut dianjurkan untuk berkhitan dan mensucikan diri sesuai ajaran Islam. “Nanti proses khitan bisa dilakukan di Puskesmas terdekat. Begitu juga dengan syarat-syarat dan ketentuan Islam lainnya bisa dipelajari perlahan-lahan,” ujarnya.

- Advertisement -

Dia mengungkapkan kekagumannya dengan hajatan WNA tersebut yang ingin masuk Islam. Menurutnya, kesan yang penuh makna tentang Islam memuluskan niatnya untuk menjadi mualaf. “Semoga dengan masuknya menjadi ummat muslim, dia bisa menjadi hamba yang taat, serta bisa menjalankan syariat-syariat Islam lainnya,” tegasnya.

Selain itu, ia juga meminta kepada pihak Pemerintah Kelurahan Semayan untuk memantau dan mendamping WNA itu untuk menjalani aktivitas sehari-hari selama tinggal di wilayah tersebut. Termasuk membantunya mempelajari kaidah-kaidah tentang Islam.

Di lokasi yang sama, Juraj Illavsky menyampaikan alasannya memeluk agama Islam. Ia mengaku mendapatkan kedamaian di Muslim. “Saya tertarik dengan Islam, saya melihat kedamaian di tengah proses ibadah yang dilakukan ummat muslim,” katanya.

Dijelaskan, sebelum memeluk agama Islam, dia menganut agama Katolik. Bahkan, ia pernah menjadi Atheis dan tidak pernah mempercayai kembe Tuhan. Namun, semenjak tinggal di Lombok, dia melihat kedamaian di tengah Islam.

“Hampir setiap waktu salat tiba, saya selalu datang ke tempat ini (Masjid Agung, red). Dari sini saya memantapkan diri untuk masuk Islam, dan ingin belajar lebih banyak tentang Islam,” kata dia.

Selama tinggal di Loteng dia mengaku tinggal di salah satu kos-kosan di Kelurahan Semayan Kecamatan Praya. Disamping menjalani tugasnya sebagai seorang mahasiswa, dirinya juga kerap mempelajari Islam. Bahkan, dia aktif membaca mushaf untuk mempermudahnya memaknai kandungan Al Quran.

“Awalnya saya bingung mau memulainya dari mana. Sampai akhirnya saya dituntun menemui salah satu tokoh agama untuk membimbing saya melafazkan dua kalimat syahadat,” ujarnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer