31.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaRagamMomen Puluhan Anakan Penyu Menetas di Pantai SLL, Pengelola Selamatkan dari Predator...

Momen Puluhan Anakan Penyu Menetas di Pantai SLL, Pengelola Selamatkan dari Predator dan Dikonservasi

Lombok Timur (Inside Lombok) – Sepanjang garis Pantai Labuhan Haji ternyata menyimpan keunikan tersendiri dan menjadi tempat favorit hewan laut, seperti salah satu spot di Sunrise Land Lombok (SLL) yang menjadi tempat bertelur dan menetas oleh kawanan penyu.

Terdapat salah satu lokasi di Pantai Sunrise Land Lombok yang terletak di sepanjang garis Pantai Labuhan Haji, di mana menjadi tempat favorit kawanan penyu dalam bertelur dan menetas. Sehingga dari pengelola SLL melakukan konservasi terhadap anakannya agar terhindar dari predator.

Direktur Pantai SLL, Qori’ Bayyinaturrosi mengatakan bahwa penyu menepi ke daratan untuk bertelur biasanya pada bulan Juli sampai Oktober, di mana para indukan mencari lokasi yang aman untuk menyimpan telur mereka. “Biasanya puluhan induk penyu yang datang ke zona Turtle Point SLL untuk bertelur,” ungkapnya, Selasa (29/07/2025).

Tukik atau anakan penyu yang baru menetas berhasil dievakuasi oleh para pengelola sejak beberapa hari lalu yakni sebanyak 77 ekor, di mana nantinya akan dikonservasi dan dirawat terlebih dahulu oleh para pengelola selama 2 minggu agar bisa bertahan hidup di lautan. “Evakuasi dan relokasi memanfaatkan peralatan seadanya, kemudian dikonservasi dengan dilepasliarkan ke habitatnya,” jelasnya.

Diterangkan Qori’, sebetulnya secara alami baiknya begitu menetas, tukik langsung ke lautan. Namun karena mempertimbangkan potensi predator di daratan dan kondisi air laut yang sedang surut, maka ia melakukan relokasi sementara waktu.

Bahkan demi menyelamatkan habitat penyu, pihak Pantai SLL membuat sebuah zona bernama Zona Turtle Point, tempat penyu sering naik bertelur. Pengelola sering mengadakan patroli saat musim penyu bertelur dan menetas, kemudian lakukan pelepasliaran penyu yang sudah direlokasi dan konservasi.

“Sejauh ini total kita sudah melepasliarkan 500 Tukik ke habitatnya. Semua pembiayaan konservasi tersebut bersumber dari Sunrise Land Lombok, tanpa ada suport dari pihak manapun,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

Berita Populer