31.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaRagamPemilihan Puteri Indonesia Tidak Hanya Ajang Kecantikan

Pemilihan Puteri Indonesia Tidak Hanya Ajang Kecantikan

Mataram (Inside Lombok) – Yayasan Puteri Indonesia NTB sudah berdiri sejak tahun 2019 lalu. Keberadaan Yayasan ini sudah berhasil melahirkan Puteri Indonesia yang saat ini dinilai memiliki kontribusi di dalam daerah. Karena penilaian untuk bisa mengikuti seleksi ini bukan saja tentang kecantikan.

Ketua Yayasan Puteri Indonesia Provinsi NTB, drg. Farida Istiarini mengatakan keberadaan puteri Indonesia di daerah bisa menjadi role model bagi masyarakat. Berbagi motivasi bagi sesama anak muda untuk tidak takut bermimpi.

“Anak-anak (puteri Indonesia) banyak menjadi speaker atau pembicara pada kegiatan-kegiatan. Bisa menjadi volunteer. Di bidang literasi, kesehatan mereka jadi relawan di tengah masyarakat,” katanya, Jumat (23/5) sore.

Ia mengatakan, pada awal tahun berdiri para Perempuan di NTB lebih banyak yang tidak percaya diri. Padahal setiap pemilihan yang dinilai tidak hanya cantik melainkan juga tingkah laku, keberanian dan juga sudah memiliki advokasi. “Sejauh ini setelah melihat finalis yang di nasional bisa menginspirasi,” katanya.

Ia mengaku, minat warga atau para Perempuan di NTB yang mendaftar terjadi peningkatan dari segi kualitas. Hal ini terlihat dari persiapan yang sudah dilakukan sebelum ikut seleksi. “Kualitas yang semakin membaik. Kalau mau audisi ya audisi saja gitu. Tidak ada persiapan,” ungkap drg. Farida.

Setiap tahun, para pendaftar sudah mempersiapkan diri sebelum mengikuti audisi. Bahkan belajar terlebih dahulu apa saja yang akan ditanyakan selama audisi. “Nanti misal yang di-interview apa saja. Tapi setelah mereka sampai disini mereka sudah paham apa yang mereka ikuti dan persiapan ikuti saja,” katanya.

Dijelaskan, untuk bisa ikut dan mewakili NTB di kancah nasional Yayasan Puteri Indonesia Provinsi NTB harus mempersiapkannya selama kurang lebih 3-4 bulan. Salah satu yang dipersiapkan menuju tingkat nasional yaitu public speaking. “Publik speaking tidak hanya di juri tetapi juga garis besarnya di depan public bisa bicara di depan orang banyak,” katanya.

Perwakilan NTB di kancah nasional berkontribusi terhadap promosi produk daerah terutama tenun. “Jadi kita bawa banyak tenun yang akan dipakai selama seleksi,” tegasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer