26.5 C
Mataram
Kamis, 9 Mei 2024
BerandaRagamSerunya Olahraga Malam Bersama Komunitas Be-Lari di Lotim

Serunya Olahraga Malam Bersama Komunitas Be-Lari di Lotim

Lombok Timur (Inside Lombok) – Memanfaatkan bulan Ramadan dengan hal yang positif tentunya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya saja seperti mengisi malam Ramadan dengan berolahraga berkeliling Kota Selong seperti yang dilakukan komunitas Be-Lari.

Kegiatan positif yang dilakukan komunitas Be-Lari tersebut tentunya dapat menepis stigma buruk kegiatan olahraga lari pada malam hari yang biasanya dicap negatif. Terlebih selama Ramadan ini beberapa aktivitas masyarakat disebut meresahkan dan justru menjurus ke perjudian.

Kegiatan olahraga lari oleh komunitas Be-Lari dilaksanakan pada malam hari tepatnya setelah pelaksanaan ibadah salat tarawih. Ratusan orang dalam komunitas tersebut mulai memadati area Taman Rinjani Selong untuk melakukan persiapan sekaligus pemanasan dan doa bersama sebelum memulai aktivitas.

Ketua Komunitas Be-Lari, Lalu Martha Kusuma mengungkapkan bahwa komunitasnya tersebut sudah ada sejak 2019 lalu yang diisi oleh para pelari pemula, amatir, dokter dan bahkan sampai para atlet. Di mana kemunculan komunitas Be-Lari itu berawal dari tekadnya untuk menurunkan berat badannya yang pada saat itu mencapai 82 kilogram.

- Advertisement -

“Awalnya hanya olahraga untuk menurunkan berat badan dengan memutuskan untuk konsisten melakukan kegiatan lari di tengah kesibukannya bekerja,” tuturnya, Rabu (03/04/2024).

Kegiatan yang terus konsisten dilakoni hingga 2023 berhasil mempertemukannya dengan 5 orang yang hobi dengan olahraga lari, dan kemudian mereka memutuskan untuk membuat group WhatsApp untuk membuat jadwal lari bersama.

Seiring berjalannya waktu dan dilakukan secara konsisten, komunitas yang hanya berisikan 5 orang tersebut kemudian banyak dipertemukan dengan orang yang memiliki hobi yang sama dan memutuskan untuk ikut bergabung. Alhasil jumlah anggota komunita Be-Lari saat ini mencapai 180 orang. “Saya lihat kemarin di grup ada sekitar 180 orang anggota. Mungkin jumlah itu akan terus bertambah,” terangnya.

Dikarenakan banyak anggota komunitas Be-Lari yang digempur oleh kesibukan pekerjaan, maka komunitas itu memutuskan untuk membuat jadwal olahraga lari pada malam hari untuk memanfaatkan waktu senggang menjaga kebugaran tubuh.

Dengan adanya komunitas itu diharapkan dapat menjadi ladang silaturahmi antar penghobi lari dan tentunya menjadi pondasi awal untuk menciptakan bibit-bibit atlet lari asal Lombok Timur ke depannya. (den)

- Advertisement -

Berita Populer